Bandarlampung (ANTARA) - Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (FTIK) Institut Teknologi Sumatera (Itera) menjadi tuan rumah Forum Ilmiah Tahunan Ikatan Surveyor Indonesia (FIT ISI) yang diselenggarakan bersamaan dengan rangkaian konferensi ilmiah internasional bidang teknologi infrastruktur dan kewilayahan atau International Conference on Infrastructure and Regional Technology FTIK Itera, di Hotel Novotel Bandarlampung, 29-30 November 2023.
Dekan FTIK Itera Arif Rohman, yang juga Ketua Pelaksana FIT ISI 2023, menyampaikan forum yang membahas perkembangan teknologi dan inovasi di bidang survei dan pemetaan kewilayahan nasional tersebut menghadirkan pembicara dari Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional. Sementara konferensi internasional yang diadakan FTIK Itera menghadirkan pembicara dari berbagai kampus dalam dan luar negeri, seperti dari Universiti Teknologi Malaysia, Technical University Munchen, Institut Teknologi Bandung, dan University of Centerbury. Sebanyak 115 peserta berpartisipasi dalam konferensi internasional tersebut, termasuk peserta dari negara Malaysia, New Zealand, Jepang, dan Taiwan.
Pembukaan kegiatan FIT ISI dan Konferensi Internasional FTIK Itera dihadiri oleh Rektor Itera Prof. I Nyoman Pugeg Aryantha, Gubernur Lampung yang diwakili Sekretaris Daerah Ir. Fahrizal Darminto, Ketua Ikatan Surveyor Indonesia (ISI) Pusat Viviani Suhar, Ketua ISI Komisariat Wilayah Lampung, Loedi Ratrianto, Perwakilan Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Indonesia Dr. Sumaryono, serta para pembicara dan peserta.
Rektor Itera, Prof. I Nyoman Pugeg Aryantha, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya forum ilmiah yang sangat banyak melibatkan para ahli di bidang survei dan pemetaan, serta teknologi geospasial. Rektor menekankan Itera akan selalu siap menjadi partner dalam pengembangan teknologi dan inovasi di bidang geospasial, yang salam ini dilakukan oleh Prodi Geomatika. Terlebih Itera juga telah berkolaborasi dengan pemerintah daerah di Lampung, seperti di Kabupaten Way Kanan untuk menghasilkan lebih dari seratus peta digital wilayah di kabupaten tersebut.
“Kami berkomitmen untuk bersama-sama membangun Lampung, Sumatera dan Indonesia, terutama dalam menyelesaikan permasalahan kewilayahan dengan menggunakan IT dan data spasial melalui berkolaborasi dengan ISI, pemerintah, dan stakeholder lain,” ujar Rektor.
Ketua ISI Pusat, Viviani Suhar, menyampaikan, forum pertemuan tahunan yang dilaksanakan ISI dengan menggandeng Itera bertujuan untuk memberikan pengetahuan-pengetahuan terbaru di bidang survei. Sesuai tema yang diangkat dalam FIT ISI 2023, yaitu "Tata Kelola Infrastruktur yang Baik dan Berkelanjutan dengan Pendekatan Teknologi Geospasial", Vivian menekankan bahwa teknologi geospasial telah berkembang pesat dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam kecepatan dan akurasi informasi, serta merupakan sarana dalam menciptakan nilai bagi masyarakat.
Viviani mengapresiasi kerja sama antara ISI dan Itera sebagai partner host dalam acara ini, yang sejalan dengan program Itera untuk mengembangkan keilmuan di bidang geomatika di bawah Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (FTIK).
“Dengan melibatkan peserta dan para pembicara dari berbagai kampus dan instansi dalam dan luar negeri, pertemuan ini menjadi sangat penting sebagai pertemuan skala internasional, yang kami harapkan memberikan dampak positif dan kemajuan dunia pemetaan geospasial Indonesia,” ujar Viviani.
Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG), yang diwakili Prof. Muh Aris Marfai, menyinggung bahwa FIT ISI 2023 merupakan forum yang strategis dan menantang karena masih harus berbenah mengenai tata kelola infrastruktur yang baik dan berkelanjutan. Prof. Aris mengatakan bahwa BIG dan ISI merupakan wadah profesional yang memiliki kualitas tinggi mengenai ilmu dan teknologi geospasial, sehingga diharapkan forum tersebut memberikan sumbangan gagasan yang mendorong kemajuan di bidang teknologi geospasial nasional.
Sekretaris Daerah Lampung Fahrizal Darminto, juga menyampaikan harapan besar dari pertemuan tersebut untuk kemajuan Provinsi Lampung, khususnya di bidang digitalisasi pemetaan wilayah, yang dapat mendukung pemerataan pembangunan dan kesejehteraan masyarakat.
Sementara Ketua ISI Provinsi Lampung, Loedi Ratrianto, menyampaikan terima kasih atas dukungan dari semua peserta, sponsor, dan mitra yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara. Dipilihnya Itera dan Provinsi Lampung, sebagai tuan rumah diharapkan memberikan manfaat bagi semua pihak, terutama meningkatkan jejaring profesional melalui presentasi dan diskusi yang dilakukan.
Dekan FTIK Itera Arif Rohman, yang juga Ketua Pelaksana FIT ISI 2023, menyampaikan forum yang membahas perkembangan teknologi dan inovasi di bidang survei dan pemetaan kewilayahan nasional tersebut menghadirkan pembicara dari Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional. Sementara konferensi internasional yang diadakan FTIK Itera menghadirkan pembicara dari berbagai kampus dalam dan luar negeri, seperti dari Universiti Teknologi Malaysia, Technical University Munchen, Institut Teknologi Bandung, dan University of Centerbury. Sebanyak 115 peserta berpartisipasi dalam konferensi internasional tersebut, termasuk peserta dari negara Malaysia, New Zealand, Jepang, dan Taiwan.
Pembukaan kegiatan FIT ISI dan Konferensi Internasional FTIK Itera dihadiri oleh Rektor Itera Prof. I Nyoman Pugeg Aryantha, Gubernur Lampung yang diwakili Sekretaris Daerah Ir. Fahrizal Darminto, Ketua Ikatan Surveyor Indonesia (ISI) Pusat Viviani Suhar, Ketua ISI Komisariat Wilayah Lampung, Loedi Ratrianto, Perwakilan Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Indonesia Dr. Sumaryono, serta para pembicara dan peserta.
Rektor Itera, Prof. I Nyoman Pugeg Aryantha, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya forum ilmiah yang sangat banyak melibatkan para ahli di bidang survei dan pemetaan, serta teknologi geospasial. Rektor menekankan Itera akan selalu siap menjadi partner dalam pengembangan teknologi dan inovasi di bidang geospasial, yang salam ini dilakukan oleh Prodi Geomatika. Terlebih Itera juga telah berkolaborasi dengan pemerintah daerah di Lampung, seperti di Kabupaten Way Kanan untuk menghasilkan lebih dari seratus peta digital wilayah di kabupaten tersebut.
“Kami berkomitmen untuk bersama-sama membangun Lampung, Sumatera dan Indonesia, terutama dalam menyelesaikan permasalahan kewilayahan dengan menggunakan IT dan data spasial melalui berkolaborasi dengan ISI, pemerintah, dan stakeholder lain,” ujar Rektor.
Ketua ISI Pusat, Viviani Suhar, menyampaikan, forum pertemuan tahunan yang dilaksanakan ISI dengan menggandeng Itera bertujuan untuk memberikan pengetahuan-pengetahuan terbaru di bidang survei. Sesuai tema yang diangkat dalam FIT ISI 2023, yaitu "Tata Kelola Infrastruktur yang Baik dan Berkelanjutan dengan Pendekatan Teknologi Geospasial", Vivian menekankan bahwa teknologi geospasial telah berkembang pesat dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam kecepatan dan akurasi informasi, serta merupakan sarana dalam menciptakan nilai bagi masyarakat.
Viviani mengapresiasi kerja sama antara ISI dan Itera sebagai partner host dalam acara ini, yang sejalan dengan program Itera untuk mengembangkan keilmuan di bidang geomatika di bawah Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (FTIK).
“Dengan melibatkan peserta dan para pembicara dari berbagai kampus dan instansi dalam dan luar negeri, pertemuan ini menjadi sangat penting sebagai pertemuan skala internasional, yang kami harapkan memberikan dampak positif dan kemajuan dunia pemetaan geospasial Indonesia,” ujar Viviani.
Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG), yang diwakili Prof. Muh Aris Marfai, menyinggung bahwa FIT ISI 2023 merupakan forum yang strategis dan menantang karena masih harus berbenah mengenai tata kelola infrastruktur yang baik dan berkelanjutan. Prof. Aris mengatakan bahwa BIG dan ISI merupakan wadah profesional yang memiliki kualitas tinggi mengenai ilmu dan teknologi geospasial, sehingga diharapkan forum tersebut memberikan sumbangan gagasan yang mendorong kemajuan di bidang teknologi geospasial nasional.
Sekretaris Daerah Lampung Fahrizal Darminto, juga menyampaikan harapan besar dari pertemuan tersebut untuk kemajuan Provinsi Lampung, khususnya di bidang digitalisasi pemetaan wilayah, yang dapat mendukung pemerataan pembangunan dan kesejehteraan masyarakat.
Sementara Ketua ISI Provinsi Lampung, Loedi Ratrianto, menyampaikan terima kasih atas dukungan dari semua peserta, sponsor, dan mitra yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara. Dipilihnya Itera dan Provinsi Lampung, sebagai tuan rumah diharapkan memberikan manfaat bagi semua pihak, terutama meningkatkan jejaring profesional melalui presentasi dan diskusi yang dilakukan.