Jakarta (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengapresiasi sikap Pemerintah Indonesia yang tetap berada pada pendiriannya untuk mendukung Palestina dalam menghadapi konflik Israel-Palestina.
"Saya terus terang saja ya, saya mengapresiasi pemerintah dalam hal ini Menteri Luar Negeri yang sudah menyatakan sikap tegas terhadap apa yang dilakukan Israel terhadap Palestina," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) MUI Anwar Abbas, dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Anwar juga mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam upayanya melakukan sejumlah lawatan ke luar negeri termasuk Amerika Serikat yang selama ini diketahui berada di pihak Israel.
"Saya rasa Jokowi berkunjung ke Amerika tak masalah ya, yang penting Pak Jokowi jangan sampai terpengaruh oleh Amerika Serikat, karena memang sudah jelas di konstitusi kita bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan," ucapnya.
"Saya yakin Pak Jokowi menaati konstitusi yang ada, karena beliau seorang presiden," tambahnya.
Hal senada juga diutarakan Ketua MUI bidang Dakwah dan Ukhuwah Muhammad Cholil Nafis. Ia turut mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Pemerintah RI dengan mencari dukungan internasional untuk mendukung Palestina.
"Oleh karena itu kami bantu dari gerakan civil society, seperti suara-suara kita melalui gerakan massa di beberapa tempat di Indonesia, sehingga menjadi bahan diplomasi pemerintah kita kepada luar (negeri) termasuk kepada yang bersangkutan dengan Israel," ujarnya.
Cholil menilai seluruh elemen masyarakat Indonesia mulai dari konstitusi, pemerintah, hingga masyarakatnya memiliki tujuan yang sama, yakni membela dan mendukung kemerdekaan Palestina.
Diketahui, Pemerintah RI telah melakukan berbagai upaya dukungan terhadap Palestina. Terkini, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mendesak Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk tidak membiarkan ancaman terhadap kemanusiaan di Gaza.
"DK PBB harus bisa mencegah agar kekerasan tidak terulang kembali di Gaza," kata dia menegaskan.
Dalam hal ini, Indonesia mendorong DK PBB untuk memastikan pemberian bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke seluruh wilayah Gaza, serta dapat termonitor dengan baik.
"Saya terus terang saja ya, saya mengapresiasi pemerintah dalam hal ini Menteri Luar Negeri yang sudah menyatakan sikap tegas terhadap apa yang dilakukan Israel terhadap Palestina," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) MUI Anwar Abbas, dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Anwar juga mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam upayanya melakukan sejumlah lawatan ke luar negeri termasuk Amerika Serikat yang selama ini diketahui berada di pihak Israel.
"Saya rasa Jokowi berkunjung ke Amerika tak masalah ya, yang penting Pak Jokowi jangan sampai terpengaruh oleh Amerika Serikat, karena memang sudah jelas di konstitusi kita bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan," ucapnya.
"Saya yakin Pak Jokowi menaati konstitusi yang ada, karena beliau seorang presiden," tambahnya.
Hal senada juga diutarakan Ketua MUI bidang Dakwah dan Ukhuwah Muhammad Cholil Nafis. Ia turut mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Pemerintah RI dengan mencari dukungan internasional untuk mendukung Palestina.
"Oleh karena itu kami bantu dari gerakan civil society, seperti suara-suara kita melalui gerakan massa di beberapa tempat di Indonesia, sehingga menjadi bahan diplomasi pemerintah kita kepada luar (negeri) termasuk kepada yang bersangkutan dengan Israel," ujarnya.
Cholil menilai seluruh elemen masyarakat Indonesia mulai dari konstitusi, pemerintah, hingga masyarakatnya memiliki tujuan yang sama, yakni membela dan mendukung kemerdekaan Palestina.
Diketahui, Pemerintah RI telah melakukan berbagai upaya dukungan terhadap Palestina. Terkini, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mendesak Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk tidak membiarkan ancaman terhadap kemanusiaan di Gaza.
"DK PBB harus bisa mencegah agar kekerasan tidak terulang kembali di Gaza," kata dia menegaskan.
Dalam hal ini, Indonesia mendorong DK PBB untuk memastikan pemberian bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke seluruh wilayah Gaza, serta dapat termonitor dengan baik.