Jakarta (ANTARA) - Di tengah gempuran zionis Israel, para penyintas di Gaza, Palestina mendapatkan bantuan berupa ratusan paket pangan. Pada Minggu (5/11/2023), Dompet Dhuafa kembali menyalurkan bantuan makanan siap santap kepada penyintas yang berada camp pengungsian di Beit Hanoun. 

Meskipun akses bantuan kemanusiaan dibatasi oleh Zionis, masyarakat di Palestina tetap sangat membutuhkan bantuan. 

mengatakan, “Alhamdulillah kita kerjasama dengan mitra kebaikan di Palestina, untuk memenuhi kebutuhan dasar penyintas, kami berencana mendirikan  Dompet Dhuafa Kitchen dengan menyediakan paket makanan bagi 1000 penyintas setiap harinya selama satu bulan ke depan. Sebelumnya kami sudah menggulirkan bantuan Food Package lebih dari 1000 Jiwa, Layanan Kesehatan, dan Hot Meals lebih dari 500 Jiwa," kata Arif Rahmadi Haryono selaku Kepala Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa melalui pesan Whatshap pada Jumat, (10/11/2023)

“Semoga ini menjadi harapan bagi kita semua dalam pemenuhan gizi para penyintas khususnya anak-anak dan wanita di Gaza, Palestina,” tambah Arif.

Melalui data dari Badan PBB yang menangani permasalahan kemanusiaan (UNOCHA) sejak tanggal 4/11/2023 terdapat 9.485 Jiwa meninggal dunia, 24.173 jiwa mengalami luka-luka, kurang lebih dari 260.000 unit rumah terdampak dan 1.500.000 Jiwa mengungsi.

TENTANG DOMPET DHUAFA

Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya, welasasih (filantropis) dan wirausaha sosial. Sudah berjalan lebih dari tiga dekade (30 tahun), Dompet Dhuafa berkontribusi menghadirkan layanan bagi pemberdayaan dan pengembangan umat melalui lima pilar program yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi,  sosial kebencanaan, dakwah dan budaya, serta CSR. 

Berita Kerja Sama

Pewarta : Muklasin
Editor : Agus Wira Sukarta
Copyright © ANTARA 2024