Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama (Dirut) PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menegaskan peran penting sumber daya manusia (SDM) yang lincah dan adaptif sebagai kunci transformasi perusahaan menjadi perusahaan bertaraf global.

Pada sesi plenary di Indonesia Human Capital Summit (IHCS) ke-4 tahun 2023 yang digelar Forum Human Capital Indonesia (FHCI) pada 6-7 November lalu, Darmawan mengungkapkan bagaimana PLN bertransformasi dalam tiga tahun terakhir secara digital mulai dari energi primer, pembangkitan, transmisi, distribusi, sistem keuangan, sistem pengadaan hingga pelayanan pelanggan.

 

Transformasi digital ini dinilai mampu meningkatkan efisiensi perusahaan.

"PLN memiliki lebih dari 50 ribu karyawan di seluruh holding, subholding, dan anak perusahaan. Kami menyatukan visi karyawan kami. Kami mentransformasi cara kerja kami. Dari melihat ke belakang menjadi melihat ke depan. Dari manual ke digital. Dari lambat menjadi cepat. Dari yang sebelumnya terfragmentasi menjadi terkonsolidasi. Dari yang sebelumnya bekerja secara business as usual, kini semua karyawan PLN bekerja untuk satu tujuan, yaitu kepuasan pelanggan," ujar Darmawan lewat keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Di balik transformasi berbasis digital tersebut, PLN juga terus meningkatkan kapasitas SDM dan budaya perusahaan yang unggul untuk menghadapi tantangan transisi energi ke depan.

Darmawan mengatakan bahwa pegawai yang paling mengetahui kelemahan dan kelebihan sistem perusahaan, sehingga jika terdapat kelemahan atau kekurangan, hal itu bisa dipetakan.

Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN Yusuf Didi Setiarto menyebutkan PLN juga telah melakukan banyak program pembangunan kapasitas SDM, mulai dari pemberian beasiswa pendidikan di universitas ternama di dalam maupun luar negeri hingga kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan energi terdepan dunia.

"Kami terus meningkatkan program capacity building bagi seluruh insan PLN. Semoga apa yang kami lakukan ini manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat melalui peningkatan kualitas pelayanan PLN,” kata Didi.

Pada tahun 2022 lalu tercatat 117 pegawai telah melanjutkan studi magister maupun doktoral melalui program beasiswa yang difasilitasi PLN.

Sedangkan tahun 2023 sampai dengan bulan Oktober ini telah ada sebanyak 211 pegawai PLN yang melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi di luar negeri.

"Untuk menjadikan PLN perusahaan yang kokoh dan agile (lincah), kami membutuhkan SDM terbaik di setiap bidang. Program tugas belajar ini menargetkan 15 persen pegawai PLN berpendidikan master dan PhD," kata Didi.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menegaskan kompetensi SDM menjadi kunci BUMN untuk terus melaju kencang dalam mencapai Indonesia Emas di 2045.

Talent yang mumpuni menjadi kunci sukses transformasi BUMN, selain itu talent BUMN diharapkan mampu membaca peluang, terus melakukan inovasi dan juga pengelolaan aset yang tangible untuk kesuksesan BUMN ke depan.

"Talent BUMN dituntut untuk bisa memiliki peran development, tetapi di sisi lain juga dituntut untuk menjadi leader yang inovatif (dengan) melakukan terobosan-terobosan (berupa) inovasi teknologi maupun inovasi operasional," kata Kartika dalam The 4th Indonesia Human Capital Summit, Senin (6/11) lalu.


 


Pewarta : Ade irma Junida
Editor : Agus Wira Sukarta
Copyright © ANTARA 2024