Bandarlampung (ANTARA) - PT Sewu Segar Primatama melalui merek dagang Re.juve yang merupakan pemimpin dan pelopor True Cold-Pressed Juice ultra-premium di Indonesia, terus mengedepankan keamanan pangan yang kini semakin terbukti dengan pencapaian sebagai perusahaan True Cold-Pressed pertama yang tersertifikasi ISO 22000:2018 di Indonesia. 

ISO 22000:2018 merupakan sebuah standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk 
sistem manajemen keamanan pangan. Sertifikat ini memberikan jaminan bahwa sebuah 
perusahaan telah mengimplementasikan sistem yang efektif untuk mengidentifikasi, mengukur, 
dan mengendalikan risiko pangan dalam proses produksinya.

Dengan memiliki sertifikat ISO 22000:2018, menjadi langkah penting dalam memberikan kepastian bahwa sebuah produk aman 
untuk dikonsumsi.

Sejak berdiri pada tahun 2014, Re.juve menyadari bahwa keamanan pangan menjadi salah satu 
faktor penting yang harus dijaga dalam memproduksi True Cold-Pressed Juice yang berkualitas. 

Berdasarkan informasi dari World Health Organization (WHO), sebanyak 70% kasus keracunan makanan dan diare disebabkan oleh kontaminasi bakteri dan virus. Untuk itulah, Re.juve senantiasa menjaga kebersihan dan sanitasi area produksi.

“Di tengah maraknya merek dagang cold-pressed juice yang bermunculan, tentunya konsumen 
perlu mengetahui produk mana yang benar-benar aman untuk dikonsumsi. Terlebih produk segar seperti minuman cold-pressed membutuhkan perhatian yang khusus dalam proses produksi hingga distribusi dan kami bangga bahwa menuju tahun ke-10 Re.juve, kami sudah dapat mengantongi sertifikasi ISO 22000:2018 untuk fasilitas True Cold-Pressed yang menunjukkan komitmen kami untuk menjaga kualitas dan keamanan produk bagi masyarakat Indonesia,” jelas Richard Anthony, CEO & President Director Re.juve. 

Lebih dari itu, Re.juve memproses semua produk minuman di Pusat Produksi True Cold-Pressed 
Facility (CPF) yang terintegrasi dengan teknologi High Pressure Processing (HPP), yaitu 
teknologi bertekanan tinggi mencapai 6.000 bar atau setara dengan 60 km di bawah permukaan 
laut yang menggunakan media air dingin untuk menonaktifkan mikroorganisme berbahaya dalam 
produk makanan dan minuman segar, sehingga menjadi jauh lebih aman untuk dikonsumsi tanpa mengubah rasa aroma dan nutrisi yang ada di dalamnya. (Kerjasama)

Pewarta : Adam
Editor : Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2024