Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) menggelar Rapat Koordinasi Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Sagas Karhutla), bertempat di Ruang Rapat Bupati Kabupaten setempat, beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui bersama, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa El-Nino akan terus bertahan hingga bulan Februari 2024. Kekeringan yang cukup ekstrim saat ini tentunya berdampak menimbulkan potensi bahaya kebakaran baik di kawasan hutan maupun perkebunan dan atau pertanian di wilayah Tubaba.
Dalam Sambutannya, Pj Bupati Tubaba M. Firsada, menghimbau seluruh komponen terkait hingga masyarakat agar terus bersinergi demi efektifnya antisipasi Karhutla di Tubaba.
"Sinergi dari berbagai unsur menjadi faktor penting dalam antisipasi hingga pengendalian Karhutla. Patroli rutin harus selalu dilaksanakan agar dapat memetakan dan mendeteksi secara dini potensi Karhutla di wilayah masing-masing," Ucap Firsada.
Diketahui bersama Karhutla tidak hanya menyebabkan kerugian materil, moril, bahkan korban jiwa, juga dapat berdampak pada kerugian lingkungan yang memakan waktu lama untuk memulihkan seperti keadaan semula.
"Selalu laksanakan kegiatan sosialisasi, peringatan dan pemberian literasi terhadap masyarakat tentang mekanisme pencegahan dan pengendalian Karhutla sebagai langkah untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan", pungkasnya.
Rakor tersebut juga dihadiri oleh Jajaran Forkopimda Kabupaten Tubaba, Kepala Kantor Stasiun Meteorologi Raden Intan II Lampung Selatan, Koordinator Unit Siada SAR Tulang Bawang, Kepala Baznas Tubaba dan Kepala OPD setempat. Berita kerjasama