Lampung Selatan (ANTARA) - Ditreskrimum Polda Lampung dan Inafis Polres Lampung Selatan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki kebakaran kapal muatan penumpang Tranship I di Pelabuhan Bakauheni.
Berdasarkan pantauan Antara di lokasi kejadian terlihat sejumlah anggota kepolisian langsung melakukan olah TKP dan memasuki kapal KMP Tranship 1 yang terbakar.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin, di Bakauheni Jumat mengatakan, hal tersebut dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengetahui penyebab pasti apakah ada indikasi kelalaian atau tidak dalam insiden tersebut.
"Kita melakukan pendalaman terhadap supir dan kenek truk JNT Cargo, ABK, juga ada juru masak termasuk pengawas BPTD kita lakukan pemeriksaan juga," kata dia.
Kapolres menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran kapal feri tersebut..
"Alhamdulillah secara keseluruhan berkat kesigapan dari teman-teman ASDP, Polres, TNI, Basarnas, KSKP seluruh penumpang selamat kondisi kapal juga selamat utuh dan seluruh kendaraan yang ada di dalam kapal selamat hanya satu saja ini pun (truk J&T Cargo) selamat hanya beberapa barang saja yang terbakar," ujarnya.
Sebelumnya, Gomos Silitonga, perwira jaga Pelabuhan Bakauheni, membenarkan telah terjadi kebakaran yang melanda kapal KMP Tranship I di Pelabuhan Bakauheni.
"Kapal Tranship itu berangkat dari Pelabuhan Merak pukul 14.17 WIB, selama alur jalan itu kejadiannya di alur PTS atau di tengah laut, itu asapnya masih sedikit," kata dia.
Ia menjelaskan, setelah memasuki alur Pelabuhan Bakauheni asap mulai terlihat tebal hitam, lalu kapal KMP tersebut langsung diarahkan menuju dermaga empat untuk dilakukan evakuasi.
"Setelah kapal itu memasuki alur kita dahulukan untuk melakukan proses pembongkaran, dan evakuasi," katanya.
Ia juga mengatakan, kapal tersebut sandar pukul 16.00 WIB, dan langsung dilakukan evakuasi penumpang.
"Posisi sandar kapal Tranship itu sandar di dermaga 4, kami langsung melakukan evakuasi pukul 16.00 WIB," ujarnya.
Api tersebut, berasal dari sebuah mobil ekspedisi cargo yang membawa paket-paket, serta api itu berasal dari motor listrik.
"Untuk korban jiwa tidak ada, para penumpang kapal langsung dievakuasi, namun ada beberapa yang sesak nafas karena pihak kapal mengarahkan para penumpang di buri kapal," katanya