Jakarta (ANTARA) - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menilai mutasi enam kepala kepolisian daerah (kapolda) dilakukan Polri untuk mengawal pesta demokrasi pada 2024.
"Diharapkan sejumlah perwira tinggi tersebut akan mampu mewujudkan Pemilu 2024 yang aman dan kondusif," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin.Dosen Pascasarjana Universitas Bhayangkara Jakarta itu mengatakan menjelang Pemilu 2024, situasi politik berpotensi bertambah panas dan jika tidak ditangani cepat, bisa menimbulkan gejolak dan bisa mengganggu stabilitas keamanan.
"Makanya, saat ini momentum tepat untuk memutasi para kapolda agar pemilu tahun depan bisa terjamin keamanannya," katanya.
Edi Hasibuan menilai Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah menempatkan perwira polisi yang tepat di tempat yang benar dalam mutasi itu.
Menurut Edi, Irjen Pol Imam Sugianto yang ditunjuk jadi Kapolda Jawa Timur sudah pas karena Jatim adalah salah satu wilayah yang dideteksi rawan gangguan kamtibmas.
Kapolda Jatim saat ini Irjen Pol Toni Hermanto, katanya, dipersiapkan menduduki jabatan di luar Polri.
"Kinerja Iman Sugianto sudah teruji saat menjabat Kapolda Kalimantan Timur. Imam juga sebelumnya adalah Asisten Operasi Kapolri," katanya.
Kemudian, Irjen Pol Tornagogo Sihombing yang saat ini menjabat Wakil Inspektur Pengawasan Umum Polri ditunjuk jadi Kapolda Bangka Belitung.
"Nama Tornagogo Sihombing dikenal publik karena pernah menangani pelanggaran kode etik dalam kasus Ferdy Sambo. Dia pernah menjabat Kapolda Papua Barat yang dikenal rawan kamtibmas," katanya.
Selain itu, ada pula Brigjen Pol Abdul Karim yang diangkat sebagai Kapolda Banten. Dia sangat lama menjabat Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Banten sehingga dia sudah sangat tahu wilayah Banten.
Kapolda Banten saat ini Irjen Pol Rudy Heryanto juga disiapkan menduduki jabatan di luar Polri.
Kemudian, Irjen Pol Nanang Avianto yang dipromosikan jadi Kapolda Kaltim karena dinilai berhasil memberikan keamanan di Kalimantan Tengah, katanya.
Selain itu, kata dia, Irjen Pol Djoko Poerwanto dipromosikan jadi Kapolda Kalteng karena berhasil membuat NTB sangat kondusif serta berbagai pengamanan agenda internasional sehingga NTB sangat aman saat menjadi Kapolda.
Irjen Pol Umar Faroq yang kini menjabat sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri dimutasi menjadi Kapolda NTB.
Selain para kapolda, Komandan Korps Brimob (Dankorbrimob) Polri yang dijabat Komjen Pol Anang Revandoko digantikan Irjen Pol Imam Widodo. Anang akan memasuki usia pensiun.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lemkapi nilai mutasi enam kapolda untuk kawal pesta demokrasi