Bandarlampung (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Fahrizal Darminto meminta semua pihak dapat menjalin sinergi yang kuat guna menciptakan Pemilu 2024 yang tertib, tenteram, dan damai di provinsi ini.
"Saya minta semua untuk bisa menjalin sinergi yang kuat dan berkesinambungan, baik antarpenyelenggara pemilu, pemerintah daerah, dan aparat keamanan serta pemangku kepentingan pemilu lainnya, demi wujudkan pemilu damai," kata Fahrizal Darminto, di Bandarlampung, Kamis.
Ia meminta agar enam pilar dapat mewaspadai dan mencegah hal-hal yang dapat mencederai proses pemilu, seperti perang hoaks dan propaganda, politik uang, politik identitas, black campaign, serangan fajar, dan intimidasi ataupun pemaksaan.
"Perlunya juga dilakukan deteksi dini tentang adanya potensi gangguan keamanan dan ketertiban yang berpotensi menggagalkan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024," kata dia pula.
Fahrizal juga meminta agar peningkatan partisipasi masyarakat didorong untuk menggunakan hak pilihnya dalam rangka mewujudkan suksesnya pemilu serentak dengan target yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar 79,5 persen.
"Kami berharap agar Provinsi Lampung dapat kembali mengulang kesuksesan pencapaian target partisipasi pemilih pada pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024," kata dia lagi.
Ia mengatakan bahwa pada pelaksanaan Pemilu 2019, jumlah partisipasi pemilih di Provinsi Lampung sebesar 81 persen angka ini lebih tinggi dari target dalam RPJMN 2015-2019 yang sebesar 77,5 persen.
"Harapan kita bersama bahwa kesuksesan pencapaian target partisipasi pemilih dapat terulang atau lebih tinggi pada pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024," kata dia.
Menurutnya pula, pendidikan politik bagi pemilih harus terus dilaksanakan dengan memprioritaskan segmen pemilih pemula, pemilih perempuan, kelompok marginal, dan penyandang disabilitas.
"Selain itu juga, penting menjaga netralitas TNI/Polri, ASN dan penyelenggara pemilu, demi menciptakan pemilu yang mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional, profesional, akuntabel, efektif dan efisien," kata dja.
Baca juga: Kapolda Lampung minta enam pilar harus solid jelang Pemilu 2024
Baca juga: Kapolda Lampung tekankan enam pilar pegang teguh netralitas Pemilu 2024
"Saya minta semua untuk bisa menjalin sinergi yang kuat dan berkesinambungan, baik antarpenyelenggara pemilu, pemerintah daerah, dan aparat keamanan serta pemangku kepentingan pemilu lainnya, demi wujudkan pemilu damai," kata Fahrizal Darminto, di Bandarlampung, Kamis.
Ia meminta agar enam pilar dapat mewaspadai dan mencegah hal-hal yang dapat mencederai proses pemilu, seperti perang hoaks dan propaganda, politik uang, politik identitas, black campaign, serangan fajar, dan intimidasi ataupun pemaksaan.
"Perlunya juga dilakukan deteksi dini tentang adanya potensi gangguan keamanan dan ketertiban yang berpotensi menggagalkan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024," kata dia pula.
Fahrizal juga meminta agar peningkatan partisipasi masyarakat didorong untuk menggunakan hak pilihnya dalam rangka mewujudkan suksesnya pemilu serentak dengan target yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar 79,5 persen.
"Kami berharap agar Provinsi Lampung dapat kembali mengulang kesuksesan pencapaian target partisipasi pemilih pada pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024," kata dia lagi.
Ia mengatakan bahwa pada pelaksanaan Pemilu 2019, jumlah partisipasi pemilih di Provinsi Lampung sebesar 81 persen angka ini lebih tinggi dari target dalam RPJMN 2015-2019 yang sebesar 77,5 persen.
"Harapan kita bersama bahwa kesuksesan pencapaian target partisipasi pemilih dapat terulang atau lebih tinggi pada pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024," kata dia.
Menurutnya pula, pendidikan politik bagi pemilih harus terus dilaksanakan dengan memprioritaskan segmen pemilih pemula, pemilih perempuan, kelompok marginal, dan penyandang disabilitas.
"Selain itu juga, penting menjaga netralitas TNI/Polri, ASN dan penyelenggara pemilu, demi menciptakan pemilu yang mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional, profesional, akuntabel, efektif dan efisien," kata dja.
Baca juga: Kapolda Lampung minta enam pilar harus solid jelang Pemilu 2024
Baca juga: Kapolda Lampung tekankan enam pilar pegang teguh netralitas Pemilu 2024