Bandarlampung (ANTARA) - Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad mendampingi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam acara Gerakan Panen Padi Mendukung Ketersediaan Pangan menghadapi Iklim El Nino, di Kampung Ratna Chaton, Kecamatan Seputih Raman, Selasa (10/10).

Dalam kesempatan tersebut turut hadir Anggota DPR RI, DPRD Provinsi Lampung, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Lampung, Kepala Bulog Lampung, Kepala BPS Lampung, Kepala BMKG Lampung, Forkopimda Lampung Tengah, Asisten, kepala perangkat daerah dan tamu undangan.

Dalam laporannya Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Lampung Bani Isprianto mengatakan produksi padi di Lampung pada tahun 2022 sebesar 3,2 juta ton, sehingga capaian ini menempatkan Provinsi Lampung sebagai peringkat nomor 2 se-Sumatera dan kelima tingkat nasional.

“Kabupaten Lampung Tengah memberikan kontribusi produksi padi di Provinsi Lampung cukup besar yakni 676.519 ton atau 21,14 persen dan menempati urutan pertama dari 15 kabupaten/kota, dan salah satunya kecamatan di Lampung Tengah yang memberikan kontribusi cukup besar dalam hasil produksi tanam padi, yakni di Kecamatan Seputih Raman. Diharapkan pada musim El Nino masih bisa panen dan produksi padi,” katanya.

Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad dalam kesempatan tersebut melaporkan kondisi pertanian di Lampung Tengah, yakni kondisi pertanaman realisasi panen tahun 2023 seluas 108.461 ha mengalami peningkatan 6,7 persen dibanding tahun sebelumnya yaitu 101.612 ha dengan total produksi 604.778 ton atau meningkat sebanyak 38.177 ton gabah.

Selanjutnya dalam kondisi iklim yang mulai kering dan ketersediaan air yang kurang, petani di Lampung Tengah tetap semangat dalam melakukan percepatan tanam. Hal tersebut tidak terlepas dari dukungan pemerintah pusat dan Provinsi Lampung dalam upaya peningkatan sarana dan prasarana pertanian di tingkat kelompok tani.

“Bahwasanya petani yang bergabung pada program Kartu Petani Berjaya (KPB) sebanyak 175.779 orang dengan total transaksi mencapai Rp10.260.000.000,” katanya lagi.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan komoditas padi merupakan komoditas pangan strategis yang merupakan pangan pokok masyarakat Indonesia. Sehingga pemerintah harus menjamin ketersediaan pangan, khususnya beras dalam jumlah yang cukup dan kualitas yang baik serta terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

Dalam menghadapi iklim ekstrem kekeringan (El Nino) tahun 2023, Pemprov Lampung telah melakukan gernas program tanam padi yang ditargetkan seluas 36.000 ha di 11 kabupaten, salah satunya di Lampung Tengah dengan target 8.000 ha.

Dalam kesempatan tersebut Pemprov Lampung memberikan bantuan berupa 1 unit traktor, sapi 30 ekor untuk 2 kelompok, kambing 220 ekor untuk 11 kelompok, ayam kampung 100 ekor untuk 1 kelompok, itik 300 ekor untuk 3 kelompok, 2 kursi roda, 30 paket sembako dan bedah rumah kepada 15 KK senilai 20 juta/KK.

Pada akhir sambutannya Gubernur berharap diselenggarakannya panen padi ini dapat memotivasi seluruh masyarakat dan jajaran pertanian untuk lebih terpacu dalam melakukan aktivitas meningkatkan produksi dan produktivitas usaha tani pertanian, khususnya padi.
Baca juga: Lampung Barat lakukan panen raya dan beri petani benih cabai
Baca juga: Ketua DPRD Lampung dampingi Ketua Komisi IV DPR RI panen raya padi MSP di Tulangbawang Barat


Pewarta : Emir Fajar Saputra
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024