Badung (ANTARA) - Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Ibu Wakil Presiden Wury Ma’ruf Amin dan jajaran Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) membagikan hadiah berupa sepeda, alat elektronik tablet, dan tas kepada siswa di Bali.
Pemberian hadiah ini dilakukan dalam rangkaian acara sosialisasi Moderat Sejak Dini yang digagas OASE KIM untuk mengajarkan remaja di Pulau Dewata menghormati keberagaman agama dan suku.
Di Nusa Dua, Badung, Sabtu, Ibu Negara nampak bersemangat mengajukan pertanyaan demi pertanyaan kepada ratusan peserta sosialisasi, di mana bagi mereka yang bisa menjawab maka berhak membawa pulang hadiah.
Sebelumnya, 600 siswa yang berasal dari berbagai sekolah dan latar belakang agama serta suku berbeda ini diberikan pemahaman mengenai toleransi, untuk kemudian ditunjuk maju ke panggung dan diberikan pertanyaan seputar materi.
“Salah satu ciri orang moderat adalah taat konstitusi, konstitusi yang mana kah?,” kata Iriana melempar pertanyaan.
Kemudian pertanyaan tersebut dijawab oleh I Kadek Angga Raditya, di mana konstitusi yang dimaksud adalah Undang-undang Dasar 1945 yang memuat soal hak dalam kebebasan beragama.
Selain itu, Ibu Negara bergantian dengan Ibu Wakil Presiden juga melontarkan pertanyaan lain seperti menyebutkan contoh-contoh perilaku toleransi dalam beragama di sekolah, ciri-ciri orang moderat, dan ciri-ciri orang yang ekstremis.
I Kadek Angga Raditya yang berhasil menjawab dan mendapat satu unit sepeda mengaku senang, karena sepeda tersebut rencananya akan ia gunakan untuk berangkat ke sekolah.
“Pertanyaan yang dikasih tadi adalah konstitusi yang mana yang berhubungan dengan moderasi agama, lalu dikasih hadiah sepeda senang banget sih. Tentunya sepedanya untuk ke sekolah karena jarak rumahnya cukup dekat,” kata dia.
Siswa kelas XII SMA 1 Kuta Selatan itu mengucapkan terima kasih karena OASE KIM menggelar sosialisasi Moderat Sejak Dini yang menurutnya penting ini, sambil berharap remaja lain seusianya bisa tergerak untuk bertoleransi antar-umat beragama.
Siswa lain yaitu Apia Gracia dari Bali Presbyterian School juga menyampaikan rasa senangnya karena mendapat satu unit tablet berkat menjawab bagaimana upaya sosialisasi dalam moderasi di Indonesia.
“Saya bersyukur sekali mendapatkan hadiah dari Ibu Iriana karena ini bisa menjadi semangat saya untuk terus melanjutkan studi. Ini (tablet) bisa saya pakai belajar dan saya bisa mencari informasi lebih luas lagi tentang Indonesia dan persatuan,” tuturnya.
Pemberian hadiah ini dilakukan dalam rangkaian acara sosialisasi Moderat Sejak Dini yang digagas OASE KIM untuk mengajarkan remaja di Pulau Dewata menghormati keberagaman agama dan suku.
Di Nusa Dua, Badung, Sabtu, Ibu Negara nampak bersemangat mengajukan pertanyaan demi pertanyaan kepada ratusan peserta sosialisasi, di mana bagi mereka yang bisa menjawab maka berhak membawa pulang hadiah.
Sebelumnya, 600 siswa yang berasal dari berbagai sekolah dan latar belakang agama serta suku berbeda ini diberikan pemahaman mengenai toleransi, untuk kemudian ditunjuk maju ke panggung dan diberikan pertanyaan seputar materi.
“Salah satu ciri orang moderat adalah taat konstitusi, konstitusi yang mana kah?,” kata Iriana melempar pertanyaan.
Kemudian pertanyaan tersebut dijawab oleh I Kadek Angga Raditya, di mana konstitusi yang dimaksud adalah Undang-undang Dasar 1945 yang memuat soal hak dalam kebebasan beragama.
Selain itu, Ibu Negara bergantian dengan Ibu Wakil Presiden juga melontarkan pertanyaan lain seperti menyebutkan contoh-contoh perilaku toleransi dalam beragama di sekolah, ciri-ciri orang moderat, dan ciri-ciri orang yang ekstremis.
I Kadek Angga Raditya yang berhasil menjawab dan mendapat satu unit sepeda mengaku senang, karena sepeda tersebut rencananya akan ia gunakan untuk berangkat ke sekolah.
“Pertanyaan yang dikasih tadi adalah konstitusi yang mana yang berhubungan dengan moderasi agama, lalu dikasih hadiah sepeda senang banget sih. Tentunya sepedanya untuk ke sekolah karena jarak rumahnya cukup dekat,” kata dia.
Siswa kelas XII SMA 1 Kuta Selatan itu mengucapkan terima kasih karena OASE KIM menggelar sosialisasi Moderat Sejak Dini yang menurutnya penting ini, sambil berharap remaja lain seusianya bisa tergerak untuk bertoleransi antar-umat beragama.
Siswa lain yaitu Apia Gracia dari Bali Presbyterian School juga menyampaikan rasa senangnya karena mendapat satu unit tablet berkat menjawab bagaimana upaya sosialisasi dalam moderasi di Indonesia.
“Saya bersyukur sekali mendapatkan hadiah dari Ibu Iriana karena ini bisa menjadi semangat saya untuk terus melanjutkan studi. Ini (tablet) bisa saya pakai belajar dan saya bisa mencari informasi lebih luas lagi tentang Indonesia dan persatuan,” tuturnya.