Situbondo, Jatim (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Situbondo, Jawa Timur, menangani peristiwa kecelakaan beruntun di jalan raya pantura yang menghubungkan Jawa-Bali dan mengakibatkan dua orang meninggal di lokasi dan sebelas korban lainnya luka-luka, Sabtu.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Situbondo AKP Suwarno mengungkapkan bahwa insiden kecelakaan yang melibatkan truk nomor polisi B 9847 UEW dan truk colt diesel nomor polisi B 9396 KCF serta microbus nomor polisi N 7388 EA yang membawa 12 penumpang itu terjadi di jalan raya pantura Kecamatan Besuki.

"Pengemudi microbus nopol N 7388 EA Sutrisno (41) warga Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, meninggal karena mengalami cedera pada kepala dan luka robek pada bagian kaki kanan dan kiri," katanya.


Sedangkan korban meninggal lainnya, lanjut AKP Suwarno, yakni penumpang kendaraan microbus atas nama Sumiyati (45) warga Kelurahan Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, mengalami patah tulang tertutup pada kaki kanan dan mengalami luka robek pada bagian kepala sebelah kanan.

Sementara seorang korban mengalami luka berat dan 10 orang luka ringan, katanya, langsung dibawa ke RSUD Besuki untuk mendapatkan penanganan medis.

AKP Suwarno menceritakan, semula kendaraan truk dengan nomor polisi B 9847 UEW yang dikemudikan E Nano Setiawan (42) warga Desa Mekarasih, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, melaju dari arah timur ke barat (Banyuwangi-Surabaya).

Diduga truk tersebut oleng ke arah kanan dan pengemudi tidak bisa menguasai laju kendaraan sehingga menabrak truk nomor polisi B 9396 KCF yang dikemudikan Lelono G dan microbus N 7388 EA yang datang dari arah berlawanan.

"Karena posisi truk dari timur oleng ke kanan akhirnya menabrak kendaraan truk (colt diesel) dari arah berlawanan, kemudian kendaraan itu (truk hino) menabrak lagi kendaraan microbus yang berada di belakang truk (colt diesel)," kata AKP Suwarno.
 

Pewarta : Novi Husdinariyanto
Editor : Agus Wira Sukarta
Copyright © ANTARA 2024