Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Provinsi Lampung menyebutkan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pelaku UMKM di daerah itu mencapai Rp3,25 triliun.
"Realisasi penyaluran KUR serta pembiayaan ultra mikro (UMi) hingga akhir Juni 2023 menunjukkan perkembangan yang cukup baik," ujar Kepala Kantor Wilayah DJPb Kemenkeu Provinsi Lampung Mohammad Dody Fachrudin di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan realisasi penyaluran KUR hingga Juni 2023 disalurkan kepada 68.408 debitur. Realisasi KUR Rp3,25 triliun itu mencapai 27,08 persen dari target sebesar Rp12 triliun.
"Kalau total penyaluran berdasarkan skema meliputi untuk penyaluran mikro realisasinya sudah sebanyak Rp2,35 triliun dengan jumlah debitur 58.284 orang," katanya.
Dia melanjutkan untuk penyaluran kepada usaha kecil realisasinya berjumlah Rp845,22 miliar atau sudah tersalur kepada 3.729 orang debitur. Sementara untuk kredit kepada usaha super mikro, nilainya sebesar Rp59,93 miliar dengan jumlah debitur 6.395 orang.
"Sedangkan untuk total penyaluran berdasarkan sektor untuk pertanian realisasi berjumlah Rp1,69 triliun yang tersalur ke 44.244 debitur, lalu sektor perdagangan mencapai Rp1,06 triliun dan jumlah debitur sebanyak 16.293 orang. Sedangkan untuk sektor yang lainnya realisasinya mencapai Rp500 miliar serta jumlah penerimanya ada 7.871 debitur," ucapnya.
Selanjutnya penyaluran bila dilihat berdasarkan wilayah, daerah terbanyak penyaluran KUR ada di Kabupaten Lampung Tengah dengan jumlah realisasi penyaluran sebesar Rp640 miliar dengan jumlah 14.825 debitur.
Lalu Kabupaten Lampung Timur dengan realisasi Rp450 miliar dengan 9.770 debitur, Lampung Selatan Rp370 miliar dan 7.025 debitur, dan Kota Bandarlampung penyaluran berjumlah Rp290 miliar dengan debitur sebanyak 4.464 orang.
"Sedangkan untuk kredit ultra mikro (UMi) realisasi penyalurannya mencapai Rp167,82 miliar yang disalurkan kepada 37.531 debitur. Harapannya sampai akhir tahun penyaluran KUR dan UMi bisa berjalan dengan maksimal sehingga perekonomian daerah pun bisa semakin kuat," tambahnya.
"Realisasi penyaluran KUR serta pembiayaan ultra mikro (UMi) hingga akhir Juni 2023 menunjukkan perkembangan yang cukup baik," ujar Kepala Kantor Wilayah DJPb Kemenkeu Provinsi Lampung Mohammad Dody Fachrudin di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan realisasi penyaluran KUR hingga Juni 2023 disalurkan kepada 68.408 debitur. Realisasi KUR Rp3,25 triliun itu mencapai 27,08 persen dari target sebesar Rp12 triliun.
"Kalau total penyaluran berdasarkan skema meliputi untuk penyaluran mikro realisasinya sudah sebanyak Rp2,35 triliun dengan jumlah debitur 58.284 orang," katanya.
Dia melanjutkan untuk penyaluran kepada usaha kecil realisasinya berjumlah Rp845,22 miliar atau sudah tersalur kepada 3.729 orang debitur. Sementara untuk kredit kepada usaha super mikro, nilainya sebesar Rp59,93 miliar dengan jumlah debitur 6.395 orang.
"Sedangkan untuk total penyaluran berdasarkan sektor untuk pertanian realisasi berjumlah Rp1,69 triliun yang tersalur ke 44.244 debitur, lalu sektor perdagangan mencapai Rp1,06 triliun dan jumlah debitur sebanyak 16.293 orang. Sedangkan untuk sektor yang lainnya realisasinya mencapai Rp500 miliar serta jumlah penerimanya ada 7.871 debitur," ucapnya.
Selanjutnya penyaluran bila dilihat berdasarkan wilayah, daerah terbanyak penyaluran KUR ada di Kabupaten Lampung Tengah dengan jumlah realisasi penyaluran sebesar Rp640 miliar dengan jumlah 14.825 debitur.
Lalu Kabupaten Lampung Timur dengan realisasi Rp450 miliar dengan 9.770 debitur, Lampung Selatan Rp370 miliar dan 7.025 debitur, dan Kota Bandarlampung penyaluran berjumlah Rp290 miliar dengan debitur sebanyak 4.464 orang.
"Sedangkan untuk kredit ultra mikro (UMi) realisasi penyalurannya mencapai Rp167,82 miliar yang disalurkan kepada 37.531 debitur. Harapannya sampai akhir tahun penyaluran KUR dan UMi bisa berjalan dengan maksimal sehingga perekonomian daerah pun bisa semakin kuat," tambahnya.