Kota Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Kegiatan komunitas trail bertema Trail Wisata Bhayangkara Probolinggo Bersatu (Briptu) menjajaki objek wisata Pantai Permata dalam peringatan HUT ke-77 Bhayangkara di Kota Probolinggo, Jawa Timur, Minggu.
"Pemilihan Pantai Permata sebagai lokasi penyelenggaraan karena merupakan destinasi yang harus dieksplore dan dikembangkan sebagai potensi wisata," kata Kapolres Kota Probolinggo AKBP Wadi Sa'bani di kota setempat.
Menurut dia, pengenalan wisata Pantai Permata tidak hanya regional di Jawa Timur namun diharapkan bisa dikenal se-Indonesia karena pantai tersebut mempunyai ciri khas dan kearifan lokal, seperti yang terjadi pada Minggu yakni air laut pasang.
Kegiatan "Briptu" sekaligus mengangkat nama wisata Pantai Permata dengan memperhatikan sisi olahraga, pariwisata, dan ekonomi dengan mengambil start dan finish di Pantai Permata.
"Di tengah situasi yang tidak diprediksi yakni air laut pasang, peringatan HUT Bhayangkara tahun dengan kegiatan trail wisata tetap meriah. Semua elemen masyarakat punya polisi, termasuk komunitas trail itu," tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, semua masyarakat yang mempunyai hobi sepeda motor trail bersama-sama membangun hubungan emosional dalam rangka menciptakan ketertiban dan keamanan masyarakat di Kota Probolinggo.
Sementara Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal pun tak ketinggalan untuk mencoba motor trailnya, meskipun air laut pasang dan tingginya mencapai lutut orang dewasa tersebut.
"Sangat luar biasa dan pasti beda dari jalur trail daerah lain, khususnya di Pantai Permata, dimana air laut sedang pasang, sehingga mempunyai tantangan sendiri," katanya.
Tidak hanya kegiatan trail wisata saja, pada momentum yang sama juga dibagikan 1.000 tanaman bakau untuk menambah rimbun hutan mangrove di Pantai Permata yang bertujuan agar masyarakat juga peduli dan menjaga lingkungan.
"Pemilihan Pantai Permata sebagai lokasi penyelenggaraan karena merupakan destinasi yang harus dieksplore dan dikembangkan sebagai potensi wisata," kata Kapolres Kota Probolinggo AKBP Wadi Sa'bani di kota setempat.
Menurut dia, pengenalan wisata Pantai Permata tidak hanya regional di Jawa Timur namun diharapkan bisa dikenal se-Indonesia karena pantai tersebut mempunyai ciri khas dan kearifan lokal, seperti yang terjadi pada Minggu yakni air laut pasang.
Kegiatan "Briptu" sekaligus mengangkat nama wisata Pantai Permata dengan memperhatikan sisi olahraga, pariwisata, dan ekonomi dengan mengambil start dan finish di Pantai Permata.
"Di tengah situasi yang tidak diprediksi yakni air laut pasang, peringatan HUT Bhayangkara tahun dengan kegiatan trail wisata tetap meriah. Semua elemen masyarakat punya polisi, termasuk komunitas trail itu," tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, semua masyarakat yang mempunyai hobi sepeda motor trail bersama-sama membangun hubungan emosional dalam rangka menciptakan ketertiban dan keamanan masyarakat di Kota Probolinggo.
Sementara Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal pun tak ketinggalan untuk mencoba motor trailnya, meskipun air laut pasang dan tingginya mencapai lutut orang dewasa tersebut.
"Sangat luar biasa dan pasti beda dari jalur trail daerah lain, khususnya di Pantai Permata, dimana air laut sedang pasang, sehingga mempunyai tantangan sendiri," katanya.
Tidak hanya kegiatan trail wisata saja, pada momentum yang sama juga dibagikan 1.000 tanaman bakau untuk menambah rimbun hutan mangrove di Pantai Permata yang bertujuan agar masyarakat juga peduli dan menjaga lingkungan.