Metro (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) setempat menerjunkan tim dokter hewan, relawan, dan mengundang pengurus masjid untuk kurban di kota setempat untuk memastikan hewan kurban dalam keadaan sehat dan tidak terpapar penyakit LSD.
"Iya seperti pada tahun-tahun sebelumnya kami terjunkan dokter hewan dan relawan pemantau hewan kurban. Kami juga undang para pengurus masjid agar memastikan hewan kurban tidak terpapar LSD dan sehat," kata Kepala DKP3 Metro Heri Wiratno saat dikonfirmasi, di Metro, Lampung, Senin.
Ia menjelaskan, jumlah hewan ternak di Kota Metro yang terpapar penyakit LSD atau yang sering dikenal lato-lato itu terus meningkat. Untuk saat ini sebanyak 336 hewan ternak di Bumi Sai Wawai terpapar penyakit tersebut.
"Data yang terakhir ada 336 hewan ternak yang terpapar penyakit LSD ini. Itu tersebar di lima kecamatan," ujarnya pula.
Heri menyebut semua hewan ternak yang terpapar penyakit tersebut sudah mendapat penanganan dan dalam tahap penyembuhan dengan pemberian vitamin. Selain itu, vaksinasi kepada hewan ternak juga sudah dilakukan.
Ia mengimbau para pemilik hewan ternak untuk memberikan pakan yang baik dan menjaga kebersihan kandang untuk menekan penyebaran penyakit kulit berbenjol atau Lumpy Skin Disease (LSD) ini.
"Kebersihan kandang ini bisa menggunakan pola sanitasi. Dan kami bersama dokter hewan juga turun ke kandang-kandang yang ada di Metro untuk memberikan pembinaan tentang pencegahan penyakit ini," ujarnya pula.
Baca juga: Cegah penyebaran LSD, DKP3 Kota Metro vaksinasi ternak sapi
Baca juga: Jelang Idul Adha, DPRD Metro ingatkan DKP3 perketat pengawasan hewan ternak
"Iya seperti pada tahun-tahun sebelumnya kami terjunkan dokter hewan dan relawan pemantau hewan kurban. Kami juga undang para pengurus masjid agar memastikan hewan kurban tidak terpapar LSD dan sehat," kata Kepala DKP3 Metro Heri Wiratno saat dikonfirmasi, di Metro, Lampung, Senin.
Ia menjelaskan, jumlah hewan ternak di Kota Metro yang terpapar penyakit LSD atau yang sering dikenal lato-lato itu terus meningkat. Untuk saat ini sebanyak 336 hewan ternak di Bumi Sai Wawai terpapar penyakit tersebut.
"Data yang terakhir ada 336 hewan ternak yang terpapar penyakit LSD ini. Itu tersebar di lima kecamatan," ujarnya pula.
Heri menyebut semua hewan ternak yang terpapar penyakit tersebut sudah mendapat penanganan dan dalam tahap penyembuhan dengan pemberian vitamin. Selain itu, vaksinasi kepada hewan ternak juga sudah dilakukan.
Ia mengimbau para pemilik hewan ternak untuk memberikan pakan yang baik dan menjaga kebersihan kandang untuk menekan penyebaran penyakit kulit berbenjol atau Lumpy Skin Disease (LSD) ini.
"Kebersihan kandang ini bisa menggunakan pola sanitasi. Dan kami bersama dokter hewan juga turun ke kandang-kandang yang ada di Metro untuk memberikan pembinaan tentang pencegahan penyakit ini," ujarnya pula.
Baca juga: Cegah penyebaran LSD, DKP3 Kota Metro vaksinasi ternak sapi
Baca juga: Jelang Idul Adha, DPRD Metro ingatkan DKP3 perketat pengawasan hewan ternak