Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) meminta Institut Teknologi Sumatera (Itera) mendampingi pembangunan kawasan pariwisata geopark yang tengah dikembangkan oleh pemkab setempat.

Pendampingan Itera melalui berbagai disiplin keilmuan yang dimiliki diharapkan mampu menggali potensi besar Kabupaten Pasaman menjadi salah satu kawasan wisata geopark nasional, pendukung pembangunan daerah.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Pasaman Sabar AS saat melakukan audiensi dengan Rektor Itera I Nyoman Pugeg Aryantha, di Kampus Itera, Lampung Selatan, beberapa waktu lalu.

Turut menerima audiensi Wabup Pasaman, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Itera Rahayu Sulistyorini beserta jajaran pimpinan lembaga dan jurusan, perwakilan dosen program studi, dan mahasiswa asal Pasaman.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup Pasaman Sabar AS menyampaikan pengembangan sektor pariwisata memang menjadi salah satu prioritas daerah.

Hal tersebut didukung lokasi Pasaman yang berada tepat di garis khatulistiwa, dengan segala potensi alam, geologi, budaya, hingga sejarah.

“Dengan potensi tersebut, sehingga kami akan kembangkan sebagai pariwisata berkelanjutan melalui Badan Pengelola Geopark Equator Pasaman,” ujar Wabup Pasaman.

Wabup berharap Itera melalui sumber daya manusia dosen dan mahasiswa yang dimiliki dapat fokus melakukan pengabdian di Pasaman.

“Dengan multidisiplin keilmuan yang dimiliki, kami sangat siap menyambut dan menerima pendampingan Itera di Pasaman agar berjalan maksimal,” kata Wabup Pasaman.

Rektor Itera I Nyoman Pugeg Aryantha dalam kesempatan tersebut menyambut dengan terbuka permintaan Wabup Pasaman agar Itera terlibat dalam pembangunan daerah, khususnya dalam pengembangan potensi wisata geopark.

Rektor menyebut, Itera memiliki program studi (prodi) yang berkaitan seperti Geologi, Geomatika, Perencanaan Wilayah dan Kota, Sains Atmosfer dan Keplanetan, hingga Pariwisata dan Desain Komunikasi Visual.

“Kami sangat siap mendukung pembangunan di Pasaman, mendorong kemajuan sektor pariwisata, dengan prodi yang kami miliki, agar dapat memberikan dampak bagi perekonomian daerah, dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Rektor.

Pembangunan Daerah

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Itera Rahayu Sulistyorini menyampaikan, Itera sangat senang dan terbuka menerima tawaran dari Pemkab Pasaman terkait kerja sama pembangunan daerah.

Rahayu juga mengenalkan Itera sebagai kampus teknologi yang terus berkembang, dan saat ini telah memiliki sekitar 24.000 mahasiswa, 500-an dosen, dan 400-an tenaga kependidikan yang berkarya di 42 program studi.

Dalam audiensi tersebut turut dipaparkan konsep pengembangan kawasan pariwisata Geopark Equator Pasaman oleh Sekretaris BP Equator Pasaman Ahmad Fadhly yang hadir secara dalam jaringan, bersama Ketua Geopark Equator Pasaman Rosben Aguswar, dan jajaran Pemkab Pasaman.

Audiensi tersebut juga mendapatkan sambutan dari Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Itera Yahdi Zaim, yang menyatakan siap mendukung Pemkab Pasaman, menggali setiap potensi daerah.

Beberapa program konkret juga ditawarkan, seperti KKN tematik mahasiswa yang akan secara khusus ditempatkan di Pasaman.

Selain Kepala LPPM, para ketua jurusan dan perwakilan dosen yang hadir turut memberikan gambaran kegiatan yang akan dilakukan bersama dengan Pemkab Pasaman sebagai implementasi kerja sama antara Itera dan Pemkab Pasaman. 
Baca juga: Itera dan IIB Darmajaya sinergikan program tridarma dan MBKM
Baca juga: Jurusan Sains gelar workshop publikasi internasional dan launching PBBMI komisariat Itera


Pewarta : Emir Fajar Saputra
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024