Bandarlampung (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan Desa Kelawi di Kabupaten Lampung Selatan menjadi desa wisata terbaik ke-29 dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).

"Kami mendukung pariwisata Indonesia untuk berkembang, khususnya di Lampung Selatan di Desa Kelawi," ujar Menparekraf Sandiaga Uno, di Lampung Selatan, Sabtu.

Ia mengatakan Desa Kelawi dinobatkan menjadi desa wisata terbaik ke-29 dari 75 desa wisata di seluruh Indonesia dalam ADWI.

"Tadi sudah mencoba jogging ke beberapa lokasi di Pantai Minang Rua, Desa Kelawi ini seperti Green Canyon-nya Lampung, air terjun Jemara, air terjun Khaja Saka," katanya pula.

Dia mengatakan dengan masih terjaganya kebersihan pesisir pantai di desa tersebut, maka Desa Wisata Kelawi bisa menjadi salah satu destinasi wisata yang berkelanjutan.

"Tadi saya sudah mencoba berenang di perairan terbuka dan memang bersih sekali airnya, dan pantainya terjaga ini bisa jadi salah satu destinasi unggulan untuk healing, dan refreshing. Dengan harga yang terjangkau dan waktu perjalanan cukup singkat hanya tiga jam dari Jakarta," ujarnya lagi.

Ia menjelaskan dengan banyaknya desa wisata yang dikembangkan diharapkan dapat terus memajukan pariwisata, meningkatkan jumlah lapangan pekerjaan, dan menyejahterakan masyarakat desa.

Tanggapan lainnya dikatakan oleh Sekretaris Pokdarwis Minang Rua Bahari, Rian Haikal.

"Keunggulan desa ini, yaitu punya satu juta atraksi dalam satu destinasi. Jadi bisa melihat gunung, pantai, budaya jadi satu di sini," kata Rian Haikal.

Menurut dia, dengan terpilihnya Desa Kelawi sebagai desa wisata ke-29 ADWI dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

"Di sini ada Gua Lalay, Green Canyon, Wisata Camping Batu Alif, Taman Bawah Laut, Air Terjun Jemara, dan Pantai Minang Rua ini bisa ditingkatkan lagi potensinya, untuk kemajuan desa," ujar dia lagi.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menparekraf resmikan Desa Kelawi Lampung menjadi desa wisata terbaik

Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024