Palembang (ANTARA) - Balai Riset dan Standardisasi (Baristand) Industri Palembang mendukung para pegiat kopi Sumatra Selatan memperkenalkan komoditas potensial itu ke kancah dunia.
”Kami mendukung upaya pemerintah dan pegiat kopi memperkenalkan kopi Sumsel ke kancah dunia dengan cara melakukan pengujian kualitas agar kopi di sini memiliki standar dan dapat diekspor,” kata Kepala Baristand Industri Palembang Syamdian pada pelatihan proses grading biji kopi yang digelar oleh Komunitas UMKM Naik Kelas.
Ia menjelaskan pihaknya memiliki laboratorium untuk menguji kualitas biji kopi. Laboratorium tersebut dapat mengukur ambang batas kontaminasi, cemaran mikrobiologi, cemaran logam, dan bahan campuran lain yang tidak diizinkan.
”Dengan melakukan pengujian pada laboratorium tersebut, produk kopi ini akan mendapatkan label SNI (Standar Nasional Indonesia), sehingga masyarakat akan tahu bahwa produk yang dibeli itu aman untuk dikonsumsi,” jelasnya.
Selain itu, satu label SNI yang didapatkan oleh para pelaku usaha itu bisa digunakan pada 10 merek sehingga hal itu memudahkan mereka untuk menstandarisasi produknya.
Ia mengatakan untuk wilayah Sumsel biji kopi yang telah berlabel SNI , yakni Kota Palembang, Pagar Alam, dan Lahat.
”Namun, jika produknya memiliki label SNI itu bisa memberikan nilai tambah bagi pelaku usaha kopi,” katanya.
Baristand Industri Palembang akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memfasilitasi para pegiat kopi untuk membuat produk kopinya terstandar untuk mengumpulkan biji kopi mereka dijadikan satu tempat dan melakukan pengetesan