Jakarta (ANTARA) - Operator seluler Telkomsel sepakat bekerja sama dengan sektor privat untuk mengintegrasikan artificial intelligence atau kecerdasan buatan demi mendukung platform pemasaran mereka.
"Teknologi kecerdasan buatan saat ini telah berkembang pesat, di mana mampu mengubah cara bisnis beroperasi di berbagai industri," kata Direktur Pemasaran Telkomsel Derrick Heng, dalam siaran pers, Senin.
Operator seluler yang merupakan anak perusahaan dari Badan Usaha Milik Negara Telkom menandatangani nota kesepahaman dengan Microsoft untuk mengintegrasikan Azure AI ke platform pemasaran mereka. Integrasi tersebut dibahas lebih lanjut di Barcelona pada Mobile World Congress 2023.
Kolaborasi itu bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan konsumen dan kepuasan pelanggan. Integrasi kecerdasan buatan ke platform pemasaran Telkomsel akan membuat mereka bisa menganalisis data supaya bisa menghadirkan pengalaman yang lebih personal bagi pelanggan.
Kedua perusahaan akan menentukan proses end-to-end dalam meningkatkan dan mengembangkan platform pemasaran Telkomsel dengan menggabungkan teknologi neural language processing yang dapat menganalisis data dan menghasilkan masukan yang bisa membantu mengoptimalkan strategi bisnis secara efektif.
Telkomsel akan menggunakan algoritma machine learning dari kecerdasan buatan itu untuk menganalisis data, neural language processing untuk bisa memahami interaksi dan sentimen pelanggan lebih baik, serta analisis prediktif untuk mengantisipasi perilaku di masa depan.
Teknologi itu akan memungkinkan Telkomsel untuk menciptakan produk maupun layanan yang lebih personal sesuai dengan kebutuhan dan preferensi unik setiap pelanggan.
Telkomsel meyakini penggunaan kecerdasan buatan bisa membantu mereka memberikan pengalaman yang lebih personal, efisien, dan terbaik bagi pelanggan dalam menikmati berbagai aktivitas gaya hidup digital.
"Telkomsel akan terus melakukan eksplorasi, uji coba, dan pengembangan inovasi teknologi terkini untuk menghadirkan layanan digital serta pengalaman terbaik melalui solusi layanan yang lebih komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan," kata Heng.
"Teknologi kecerdasan buatan saat ini telah berkembang pesat, di mana mampu mengubah cara bisnis beroperasi di berbagai industri," kata Direktur Pemasaran Telkomsel Derrick Heng, dalam siaran pers, Senin.
Operator seluler yang merupakan anak perusahaan dari Badan Usaha Milik Negara Telkom menandatangani nota kesepahaman dengan Microsoft untuk mengintegrasikan Azure AI ke platform pemasaran mereka. Integrasi tersebut dibahas lebih lanjut di Barcelona pada Mobile World Congress 2023.
Kolaborasi itu bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan konsumen dan kepuasan pelanggan. Integrasi kecerdasan buatan ke platform pemasaran Telkomsel akan membuat mereka bisa menganalisis data supaya bisa menghadirkan pengalaman yang lebih personal bagi pelanggan.
Kedua perusahaan akan menentukan proses end-to-end dalam meningkatkan dan mengembangkan platform pemasaran Telkomsel dengan menggabungkan teknologi neural language processing yang dapat menganalisis data dan menghasilkan masukan yang bisa membantu mengoptimalkan strategi bisnis secara efektif.
Telkomsel akan menggunakan algoritma machine learning dari kecerdasan buatan itu untuk menganalisis data, neural language processing untuk bisa memahami interaksi dan sentimen pelanggan lebih baik, serta analisis prediktif untuk mengantisipasi perilaku di masa depan.
Teknologi itu akan memungkinkan Telkomsel untuk menciptakan produk maupun layanan yang lebih personal sesuai dengan kebutuhan dan preferensi unik setiap pelanggan.
Telkomsel meyakini penggunaan kecerdasan buatan bisa membantu mereka memberikan pengalaman yang lebih personal, efisien, dan terbaik bagi pelanggan dalam menikmati berbagai aktivitas gaya hidup digital.
"Telkomsel akan terus melakukan eksplorasi, uji coba, dan pengembangan inovasi teknologi terkini untuk menghadirkan layanan digital serta pengalaman terbaik melalui solusi layanan yang lebih komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan," kata Heng.