Lampung Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat mengikuti verifikasi dan wawancara tahap kedua atas penilaian penghargaan pembangunan daerah (PPD) tahun 2023 yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung pada Selasa.

Perwakilan tim PPD Lampung Andriya Yunila Hastuti, mengatakan bahwa Bappenas menyelenggarakan PPD dalam rangka meningkatkan keterpaduan pelaksanaan pembangunan pusat dan daerah, serta sebagai bentuk motivasi dan apresiasi kepada pemerintah daerah dalam melaksanakan perencanaan pembangunan.
 
Sehubungan itu, ia mengapresiasi Kabupaten Lampung Barat yang berhasil masuk nominasi peraih PPD tahun 2023. 

"Mudah-mudahan di tahun 2023 ini Kabupaten Lampung Barat kembali meraih peringkat pertama," katanya.
 
Ia menjelaskan Lampung Barat masuk lima besar dalam penilaian PPD.
 
Sementara itu, Penjabat Bupati Lampung Barat Nukman mengatakan pada 2023 merupakan keenam kalinya Kabupaten Lampung Barat lolos tahap kedua penghargaan pembangunan daerah tingkat Provinsi Lampung.

"Pada tahun 2018 Lampung Barat meraih peringkat terbaik kedua, 2019 peringkat terbaik pertama, 2020 peringkat terbaik kedua, 2021 peringkat terbaik pertama dan tahun 2022 kembali meraih peringkat terbaik kedua tingkat Provinsi Lampung," kata Nukman.

Ia berharap di tahun 2023 Kabupaten Lampung Barat bisa kembali meraih peringkat terbaik pertama tingkat Provinsi Lampung.

"Besar harapan kami agar tahun ini Kabupaten Lampung Barat bisa mewakili Provinsi Lampung ke tingkat nasional," katanya.
 
Dalam kesempatan itu, ia juga mendukung tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2023 yakni peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Inovasi yang diangkat Lampung Barat pada PPD 2023 adalah inovasi sekolah kopi.

"Sekolah kopi Lampung Barat merupakan salah satu pendidikan vokasi atau tempat pelatihan kopi dan satu-satunya di Indonesia yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah daerah," ujarnya.

Ia berharap dampak dari adanya sekolah kopi adalah meningkatkan kemampuan petani dan pelaku usaha guna mendorong kenaikan produksi dan mutu kopi, serta nilai tambah produk kopi.
 

Pewarta : Riadi Gunawan
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024