Pesisir Barat (ANTARA) - Pesona keindahan Pantai Batu Tihang yang berada di Pekon atau Desa Kota Karang, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung dengan view batu karang menjulang tinggi.
Berwisata menjadi suatu keasyikan tersendiri untuk menghilangkan kejenuhan, dan untuk menghela napas di tengah rutinitas yang padat, pemandangan alam yang masih asri menambah keindahan tempat wisata tersebut.
Seolah tak pernah habis potensi wisata yang ada di Kabupaten Pesisir Barat, salah satunya adalah Pantai Batu Tihang yang memiliki batu karang setinggi 25 meter menawarkan pemandangan yang begitu eksotis, dan pantai ini dapat menjadi spot wisata pilihan saat hari libur tiba.
Saat mendengar nama Krui, pasti pertama kali terbayang adalah keindahan pantainya. Bagaimana tidak, Krui, Pesisir Barat memiliki pantai yang tak usah diragukan lagi keindahannya, seperti Pantai Batu Tihang, salah satu objek wisata eksotis kebanggaan masyarakat setempat.
Terletak di wilayah paling utara Kabupaten Pesisir Barat, pantai ini menyajikan keindahan yang mungkin sulit dilupakan dengan pemandangan batu karang yang menjulang tinggi, terbentuk secara alami, dan suara deburan ombak nan syahdu serta pemandangan pasir putih yang cantik menambah keindahan pantai tersebut.
Untuk sampai ke tempat wisata ini, dibutuhkan waktu tujuh jam dari pusat Kota Bandarlampung, ibu kota Provinsi Lampung, menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua untuk menuju ke Pekon atau Desa Kotakarang, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat.
Sesampainya di pantai itu, wisatawan akan langsung disajikan panorama yang luar biasa, udara yang segar, dedaunan pohon yang hijau di tepi pantai, dan diiringi deburan ombak yang menyejukkan hati.
Rasa lelah perjalanan pun seketika sirna setelah sampai ke lokasi pantai ini, mendapati pemandangan indah yang terhampar luas, membuat lelah selama perjalanan terbayarkan, dengan latar belakang batu karang yang indah, pengunjung bisa mengabadikan momen liburan bersama keluarga.
Di tempat ini pengunjung bisa berselfie ria berlatarkan ombak yang menghantam bebatuan, dan juga batu tihang yang menjadi ikon utama pantai tersebut.
Salah seorang pengunjung Ricky dari Bengkulu mengatakan, rasa lelah di perjalanan hilang seketika melihat keindahan Pantai Batu Tihang.
"Saya merasa takjub akan keindahan Pantai Batu Tihang yang memiliki batu karang setinggi dua puluh lima meter ini," katanya saat diwawancarai, Minggu.
Dia mengatakan, dengan harga tiket masuk yang hanya lima ribu rupiah bisa menikmati keindahan batu tihang.
"Dan tiket masuk yang dipatok oleh pengelola pun cukup murah dan sebanding dengan pemandangan yang indah nan asri, meskipun keindahan batu tihang tak diragukan lagi," kata dia pula.
Ricky menyarankan kepada pengelola Pantai Batu Tihang tersebut, agar membangun sarana tambahan seperti gazebo dan toilet.
Kepala Pekon setempat Ridhoni mengatakan, selama ini objek wisata Batu Tihang dikelola oleh warga yang tinggal di dekat tempat tersebut dan belum dikelola oleh pemerintah pekon setempat.
"Untuk Pantai Batu Tihang ini masih dikelola warga sekitar," kata Ridhoni.
Dia mengatakan, ke depan pemerintah pekon setempat akan bekerjasama dengan pengelola untuk membangun fasilitas tambahan seperti gazebo dan tempat ibadah.
Baca juga: Menpora: Krui Pro 2018 akan jadi jendela Indonesia
Baca juga: Papan Selancar Bisnis Menggiurkan
Berwisata menjadi suatu keasyikan tersendiri untuk menghilangkan kejenuhan, dan untuk menghela napas di tengah rutinitas yang padat, pemandangan alam yang masih asri menambah keindahan tempat wisata tersebut.
Seolah tak pernah habis potensi wisata yang ada di Kabupaten Pesisir Barat, salah satunya adalah Pantai Batu Tihang yang memiliki batu karang setinggi 25 meter menawarkan pemandangan yang begitu eksotis, dan pantai ini dapat menjadi spot wisata pilihan saat hari libur tiba.
Saat mendengar nama Krui, pasti pertama kali terbayang adalah keindahan pantainya. Bagaimana tidak, Krui, Pesisir Barat memiliki pantai yang tak usah diragukan lagi keindahannya, seperti Pantai Batu Tihang, salah satu objek wisata eksotis kebanggaan masyarakat setempat.
Terletak di wilayah paling utara Kabupaten Pesisir Barat, pantai ini menyajikan keindahan yang mungkin sulit dilupakan dengan pemandangan batu karang yang menjulang tinggi, terbentuk secara alami, dan suara deburan ombak nan syahdu serta pemandangan pasir putih yang cantik menambah keindahan pantai tersebut.
Untuk sampai ke tempat wisata ini, dibutuhkan waktu tujuh jam dari pusat Kota Bandarlampung, ibu kota Provinsi Lampung, menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua untuk menuju ke Pekon atau Desa Kotakarang, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat.
Sesampainya di pantai itu, wisatawan akan langsung disajikan panorama yang luar biasa, udara yang segar, dedaunan pohon yang hijau di tepi pantai, dan diiringi deburan ombak yang menyejukkan hati.
Rasa lelah perjalanan pun seketika sirna setelah sampai ke lokasi pantai ini, mendapati pemandangan indah yang terhampar luas, membuat lelah selama perjalanan terbayarkan, dengan latar belakang batu karang yang indah, pengunjung bisa mengabadikan momen liburan bersama keluarga.
Di tempat ini pengunjung bisa berselfie ria berlatarkan ombak yang menghantam bebatuan, dan juga batu tihang yang menjadi ikon utama pantai tersebut.
Salah seorang pengunjung Ricky dari Bengkulu mengatakan, rasa lelah di perjalanan hilang seketika melihat keindahan Pantai Batu Tihang.
"Saya merasa takjub akan keindahan Pantai Batu Tihang yang memiliki batu karang setinggi dua puluh lima meter ini," katanya saat diwawancarai, Minggu.
Dia mengatakan, dengan harga tiket masuk yang hanya lima ribu rupiah bisa menikmati keindahan batu tihang.
"Dan tiket masuk yang dipatok oleh pengelola pun cukup murah dan sebanding dengan pemandangan yang indah nan asri, meskipun keindahan batu tihang tak diragukan lagi," kata dia pula.
Ricky menyarankan kepada pengelola Pantai Batu Tihang tersebut, agar membangun sarana tambahan seperti gazebo dan toilet.
Kepala Pekon setempat Ridhoni mengatakan, selama ini objek wisata Batu Tihang dikelola oleh warga yang tinggal di dekat tempat tersebut dan belum dikelola oleh pemerintah pekon setempat.
"Untuk Pantai Batu Tihang ini masih dikelola warga sekitar," kata Ridhoni.
Dia mengatakan, ke depan pemerintah pekon setempat akan bekerjasama dengan pengelola untuk membangun fasilitas tambahan seperti gazebo dan tempat ibadah.
Baca juga: Menpora: Krui Pro 2018 akan jadi jendela Indonesia
Baca juga: Papan Selancar Bisnis Menggiurkan