Lampung Timur (ANTARA) - Seorang pemancing ikan tenggelam di Sungai Way Penet, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim). Identitas pemancing ini bernama Arif, warga Dusun Sri mulya Desa Sadar Sriwijaya Kabupaten Lampung Timur.
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Lampung Timur AKP Mawardi, di Lampung Timur, Rabu malam, menyebutkan peristiwa tersebut terjadi Rabu dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB.
AKP Yusmawardi menjelaskan kronologinya.
"Korban (Arif) dan saudara Surono memancing ke Sungai Way Penet. Setiba di Kuala Penet, mereka berdua memancing di sungai, karena tak kunjung mendapat ikan, saudara Arif memutuskan untuk menggunakan sampan milik saudara Ridho (nelayan) untuk digunakan menyeberangi sungai. Namun, saudara Ridho melarang karena sampan miliknya kecil dan bocor, namun saudara Arif bersikukuh untuk meminjam sampan dan memutuskan untuk menggunakannya,", katanya pula.
Kemudian, Arif mendayung sampan sampai ke tengah sungai.
Namun, sampai di tengah sungai, sampan atau perahu kecil itu bocor sehingga air memenuhi sampan.
"Saudara Arif melompat ke sungai. Melihat hal tersebut, Ridho langsung berenang untuk menyelamatkan saudara Arif, namun karena Arif tidak bisa berenang, Arif langsung hilang," katanya pula.
Atas peristiwa itu, Surono dan Ridho melapor ke Kantor Satpolairud Polres Lampung Timur.
Pada Rabu pagi, polisi dari Satpolairud Polres Lampung Timur dan Satpolairud Polda Lampung melakukan pencarian.
"Pagi hari tadi sampai sore kami sudah melakukan pencarian tapi hasilnya masih nihil, belum ditemukan. Rencana Kamis besok pagi akan kami lakukan pencarian lagi," ujarnya.
Dia menyatakan pencarian akan dilakukan lagi pada Kamis (5/1).
"Sesuai SOP, pencarian akan dilakukan satu minggu," kata AKP Mawardi.
Baca juga: SAR Mataram temukan pemancing yang tenggelam di Pantai Semeti
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Lampung Timur AKP Mawardi, di Lampung Timur, Rabu malam, menyebutkan peristiwa tersebut terjadi Rabu dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB.
AKP Yusmawardi menjelaskan kronologinya.
"Korban (Arif) dan saudara Surono memancing ke Sungai Way Penet. Setiba di Kuala Penet, mereka berdua memancing di sungai, karena tak kunjung mendapat ikan, saudara Arif memutuskan untuk menggunakan sampan milik saudara Ridho (nelayan) untuk digunakan menyeberangi sungai. Namun, saudara Ridho melarang karena sampan miliknya kecil dan bocor, namun saudara Arif bersikukuh untuk meminjam sampan dan memutuskan untuk menggunakannya,", katanya pula.
Kemudian, Arif mendayung sampan sampai ke tengah sungai.
Namun, sampai di tengah sungai, sampan atau perahu kecil itu bocor sehingga air memenuhi sampan.
"Saudara Arif melompat ke sungai. Melihat hal tersebut, Ridho langsung berenang untuk menyelamatkan saudara Arif, namun karena Arif tidak bisa berenang, Arif langsung hilang," katanya pula.
Atas peristiwa itu, Surono dan Ridho melapor ke Kantor Satpolairud Polres Lampung Timur.
Pada Rabu pagi, polisi dari Satpolairud Polres Lampung Timur dan Satpolairud Polda Lampung melakukan pencarian.
"Pagi hari tadi sampai sore kami sudah melakukan pencarian tapi hasilnya masih nihil, belum ditemukan. Rencana Kamis besok pagi akan kami lakukan pencarian lagi," ujarnya.
Dia menyatakan pencarian akan dilakukan lagi pada Kamis (5/1).
"Sesuai SOP, pencarian akan dilakukan satu minggu," kata AKP Mawardi.
Baca juga: SAR Mataram temukan pemancing yang tenggelam di Pantai Semeti