Bandarlampung (ANTARA) - Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi meraih penghargaan The Best Industry Marketing Champion 2022 kategori Transportation dari perusahaan konsultan pemasaran terkemuka MarkPlus Inc yang diberikan pada acara ajang Marketeer of The Year (MOTY) 2022 di Jakarta, Jumat.
"Alhamdullilah dan bersyukur atas apresiasi yang diberikan ini. Penghargaan ini tentu menjadi energi baru dan semangat untuk terus inovatif dan terus menjaga kinerja ASDP, sehingga dapat menjadi perusahaan yang kuat dan tangguh, konsisten menghadirkan layanan prima bagi masyarakat Indonesia, dan siap membawa ASDP menuju world class company," ujar Ira.
Dirut ASDP dinilai layak menerima penghargaan The Best Industry Marketing Champion 2022 kategori Transportation, dengan penilaian kinerja dilakukan berdasarkan lima indikator yakni Keteladanan dan Orientasi Pemasaran, Kinerja Pasar dan Keuangan, Keberanian Arahan Strategis dan Inovasi, Dampak bagi Sosial/Masyarakat, serta Integritas dan Pengaruh Pribadi.
Secara total, terdapat 18 pemenang The Best Industry Marketing Champion 2022 diberikan bagi para pemasar yang sukses melakukan terobosan dalam pemasaran dan bisnis di bidangnya. Mereka juga telah terbukti menghasilkan kinerja perusahaan yang berprestasi.
Adapun yang menjadi Ketua Dewan Juri MOTY 2022 adalah mantan Menteri Pariwisata Arief Yahya dengan didampingi anggota dewan juri antara lain Ignasius Jonan, Dahlan Iskan, Fathema Djan Rachmat, dan Hermawan Kartajaya.
Arief Yahya menyampaikan MOTY mulai menggunakan konsep dari buku terbaru Philip Kotler, Hermawan Kartajaya, Hooi Den Huan, dan Jacky Mussry, yang berjudul "Entrepreneurial Marketing".
"Pendekatan ini menggunakan dua konsep Creativity-Innovation-Entrepreneurship-Leadership (CIEL) dan Productivity-Improvement-Professionalism-Management (PIPM). Tidak hanya melihat Marketeer sebagai figur yang kreatif dan inovatif, juri juga melihat karakter entrepreneurship dan leadership yang kuat," ujarnya.
Tentunya, dari kombinasi tersebut dibutuhkan juga leadership yang kuat agar menghasilkan kinerja solid. Di sisi lain, peran marketing saat ini bukan lagi sekadar inovasi dan kreativitas, tapi juga sebuah investasi yang memberikan hasil.
ASDP di bawah kepemimpinan Ira Puspadewi telah melakukan transformasi digital secara menyeluruh dan menghasilkan kinerja positif bahkan di periode pandemi COVID-19. Bulan ini, ASDP telah menuntaskan program digitalisasi pembayaran tiket penyeberangan dari total target 17 pelabuhan di seluruh Indonesia yang menerapkan transaksi secara non-tunai (cashless) pada tahun ini.
Selain itu, perusahaan berhasil mencatatkan tren pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dari tahun ke tahun. Pada 2016, laba bersih ASDP tercatat baru Rp233,413 miliar, kemudian meningkat menjadi Rp269,263 miliar pada 2017, lalu turun sedikit Rp255,633 miliar pada 2018. Laba ASDP melonjak lagi menjadi Rp318,104 miliar pada 2019, turun karena pandemi menjadi Rp181,147 miliar pada 2020, dan melesat menjadi Rp326,301 miliar pada 2021.
Kinerja pendapatan juga tumbuh signifikan pada periode 2016-2021. Pada 2016, pendapatan ASDP tercatat Rp2,449 triliun, melonjak menjadi Rp2,728 triliun pada 2017, naik lagi menjadi Rp2,919 triliun pada 2018, melesat menjadi Rp3,307 triliun pada 2019, lalu Rp3,195 triliun pada 2020, dan melonjak lagi menjadi Rp3,550 triliun pada 2021.
Tahun 2021 menjadi periode pemulihan kinerja bisnis ASDP sejak COVID-19 yang berdampak penurunan signifikan hampir seluruh industri di Tanah Air sejak COVID-19 melanda Indonesia awal tahun 2020.
Berdasarkan laporan kinerja konsolidasian ASDP 2021 audited Januari hingga Desember 2021 tercatat membukukan pendapatan Rp3,55 triliun, dan laba bersih Rp326,3 miliar.
"Pendapatan tahun 2021 telah melampaui total pendapatan dalam kondisi normal sebelum COVID-19 di tahun 2019 sebesar Rp3,31 triliun dan naik 13,45 persen dibanding realisasi tahun 2020 sebesar Rp3,1 triliun. Sementara, raihan laba bersih mencapai 293,3 persen dari target, dan mengalami pertumbuhan 80,13 persen dari laba di tahun 2020 sebesar Rp181,14 miliar. Capaian laba bersih 2021 ini, tertinggi sepanjang sejarah sejak ASDP berdiri. Kami berharap, pencapaian tahun 2022 akan lebih baik lagi," tutur Ira menegaskan.
Baca juga: Sinergi dan koordinasi terpadu antarstakeholder kunci kelancaran layanan Natal dan Tahun Baru 2023
Baca juga: PT ASDP meminta kepada pengguna jasa agar membeli tiket dari jauh hari
"Alhamdullilah dan bersyukur atas apresiasi yang diberikan ini. Penghargaan ini tentu menjadi energi baru dan semangat untuk terus inovatif dan terus menjaga kinerja ASDP, sehingga dapat menjadi perusahaan yang kuat dan tangguh, konsisten menghadirkan layanan prima bagi masyarakat Indonesia, dan siap membawa ASDP menuju world class company," ujar Ira.
Dirut ASDP dinilai layak menerima penghargaan The Best Industry Marketing Champion 2022 kategori Transportation, dengan penilaian kinerja dilakukan berdasarkan lima indikator yakni Keteladanan dan Orientasi Pemasaran, Kinerja Pasar dan Keuangan, Keberanian Arahan Strategis dan Inovasi, Dampak bagi Sosial/Masyarakat, serta Integritas dan Pengaruh Pribadi.
Secara total, terdapat 18 pemenang The Best Industry Marketing Champion 2022 diberikan bagi para pemasar yang sukses melakukan terobosan dalam pemasaran dan bisnis di bidangnya. Mereka juga telah terbukti menghasilkan kinerja perusahaan yang berprestasi.
Adapun yang menjadi Ketua Dewan Juri MOTY 2022 adalah mantan Menteri Pariwisata Arief Yahya dengan didampingi anggota dewan juri antara lain Ignasius Jonan, Dahlan Iskan, Fathema Djan Rachmat, dan Hermawan Kartajaya.
Arief Yahya menyampaikan MOTY mulai menggunakan konsep dari buku terbaru Philip Kotler, Hermawan Kartajaya, Hooi Den Huan, dan Jacky Mussry, yang berjudul "Entrepreneurial Marketing".
"Pendekatan ini menggunakan dua konsep Creativity-Innovation-Entrepreneurship-Leadership (CIEL) dan Productivity-Improvement-Professionalism-Management (PIPM). Tidak hanya melihat Marketeer sebagai figur yang kreatif dan inovatif, juri juga melihat karakter entrepreneurship dan leadership yang kuat," ujarnya.
Tentunya, dari kombinasi tersebut dibutuhkan juga leadership yang kuat agar menghasilkan kinerja solid. Di sisi lain, peran marketing saat ini bukan lagi sekadar inovasi dan kreativitas, tapi juga sebuah investasi yang memberikan hasil.
ASDP di bawah kepemimpinan Ira Puspadewi telah melakukan transformasi digital secara menyeluruh dan menghasilkan kinerja positif bahkan di periode pandemi COVID-19. Bulan ini, ASDP telah menuntaskan program digitalisasi pembayaran tiket penyeberangan dari total target 17 pelabuhan di seluruh Indonesia yang menerapkan transaksi secara non-tunai (cashless) pada tahun ini.
Selain itu, perusahaan berhasil mencatatkan tren pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dari tahun ke tahun. Pada 2016, laba bersih ASDP tercatat baru Rp233,413 miliar, kemudian meningkat menjadi Rp269,263 miliar pada 2017, lalu turun sedikit Rp255,633 miliar pada 2018. Laba ASDP melonjak lagi menjadi Rp318,104 miliar pada 2019, turun karena pandemi menjadi Rp181,147 miliar pada 2020, dan melesat menjadi Rp326,301 miliar pada 2021.
Kinerja pendapatan juga tumbuh signifikan pada periode 2016-2021. Pada 2016, pendapatan ASDP tercatat Rp2,449 triliun, melonjak menjadi Rp2,728 triliun pada 2017, naik lagi menjadi Rp2,919 triliun pada 2018, melesat menjadi Rp3,307 triliun pada 2019, lalu Rp3,195 triliun pada 2020, dan melonjak lagi menjadi Rp3,550 triliun pada 2021.
Tahun 2021 menjadi periode pemulihan kinerja bisnis ASDP sejak COVID-19 yang berdampak penurunan signifikan hampir seluruh industri di Tanah Air sejak COVID-19 melanda Indonesia awal tahun 2020.
Berdasarkan laporan kinerja konsolidasian ASDP 2021 audited Januari hingga Desember 2021 tercatat membukukan pendapatan Rp3,55 triliun, dan laba bersih Rp326,3 miliar.
"Pendapatan tahun 2021 telah melampaui total pendapatan dalam kondisi normal sebelum COVID-19 di tahun 2019 sebesar Rp3,31 triliun dan naik 13,45 persen dibanding realisasi tahun 2020 sebesar Rp3,1 triliun. Sementara, raihan laba bersih mencapai 293,3 persen dari target, dan mengalami pertumbuhan 80,13 persen dari laba di tahun 2020 sebesar Rp181,14 miliar. Capaian laba bersih 2021 ini, tertinggi sepanjang sejarah sejak ASDP berdiri. Kami berharap, pencapaian tahun 2022 akan lebih baik lagi," tutur Ira menegaskan.
Baca juga: Sinergi dan koordinasi terpadu antarstakeholder kunci kelancaran layanan Natal dan Tahun Baru 2023
Baca juga: PT ASDP meminta kepada pengguna jasa agar membeli tiket dari jauh hari