Bandarlampung (ANTARA) - Tim mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) berhasil menjadi juara favorit dalam ajang Mechanical and Marine Engineering National Exposition Universitas Indonesia (UI) 2022, yang digelar beberapa waktu lalu.

Dalam kompetisi yang diadakan Universitas Indonesia berkolaborasi dengan PT Pertamina International dan Sun Energy tersebut, tim Transformer yang beranggotakan mahasiswa Itera Muhammad Husni Sangdarso (Teknik Material), Hillarius Erik Strada (Teknik Industri), dan Fuad Muklam Al Machzumy (Teknik Mesin) mengusung  gagasan Solar Cell Floating Hydro atau konsep PLTS terapung.

Salah satu anggota tim Muhammad Husni Sangdarso menjelaskan, gagasan tersebut terdiri dari dua konsep rancangan yaitu panel surya dan turbin archimedes yang digunakan sebagai cadangan energi.

Pembuatan karya tersebut dilatarbelakangi oleh studi kasus yang disediakan penyelenggara tentang pembangkit mikrohidro di Desa Karangtengah, Banyumas, Jawa Tengah yang harus dimatikan ketika terjadi kenaikan volume air.

“Kami berharap karya dan ide yang kami presentasikan dapat menjadi rujukan dan direalisasikan untuk pemanfaatan solar cell khususnya bagi desa-desa yang ada di Indonesia, agar Indonesia bisa memiliki desa yang mandiri energi,” ujar Muhammad Husni.

Husni juga menyampaikan, dalam kompetisi tersebut, sedikitnya 50 tim mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia lolos dalam seleksi awal.

Sementara pada babak final hanya tersisa 7 finalis yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Indonesia (UI), Universitas Diponegoro (Undip), Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu, dan  Itera.

Partisipasi dalam kegiatan tersebut bukan hanya untuk penghargaan semata. Namun tim mahasiswa Itera juga berharap dapat menambah pengalaman bahkan belajar untuk memecahkan sebuah masalah ketika ada kasus yang diberikan oleh lingkungan sekitar.

“Kami juga mendapat relasi dari kampus lain, dan dapat berkolaborasi dengan PT Pertamina International dan sun energy,” ujar Husni.


Pewarta : Emir Fajar Saputra
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024