Makassar (ANTARA) - Sebanyak tiga jenazah warga Sulawesi Selatan yang menjadi korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada Kamis (29/9) lalu di Teluk Bintuni, Papua Barat tiba di Makassar, Sulsel, Minggu.
Tiga korban jiwa diberangkatkan dari Manokwari melalui Sorong, dan tiba di Kargo Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, pukul 13.01 Wita dan langsung dibawa ke rumah duka masing-masing.
Gubernur Sulawesi-Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan belasungkawa dan rasa prihatin atas peristiwa yang terjadi.
“Secara pribadi dan tentunya mewakili masyarakat Sulsel berbelasungkawa, kami berduka dan prihatin atas peristiwa ini, terhadap empat warga kita asal Pinrang dan Makassar yang menjadi korban kelompok kriminal bersenjata,” katanya.
Total empat warga yang menjadi korban keganasan kelompok teroris dan kelompok kriminal bersenjata ini. Tiga diantaranya meninggal dunia yakni Abbas Manna (40) warga Dusun Palita, Desa Malimpung, Kecamatan Patampanua, Pinrang dan Armin (45), warga Bonne, Desa Sipatuo, Kecamatan Patampanua, Pinrang serta Sudarmin R (46) warga BTN Tritura Blok A2/14, Antang, Kota Makassar.
Sedangkan Ruslan Abbas Manna (35) warga Dusun Pajalele, Desa Malimpung Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang dinyatakan selamat dan saat ini sementara dirawat.
Hadir menjemput ketiga jenazah yakni Kepala Dinas Sosial Sulsel Andi Irawan Bintang serta Kaban Kesbangpol Asriadi Sulaiman dan juga Kabid Bina Marga Dinas PUPR, Najamuddin Bennu.
Sedangkan, Pemerintah Kabupaten Pinrang yang hadir Asisten 3 Administrasi Umum Kabupaten Pinrang HM Pawelloi Nawir dan Plt Kadis Dinas Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dr Ramli Yunus yang juga mewakili Public Service Center (PSC) 119 Kabupaten Pinrang.
“Saat ini memerintahkan instansi teknis terkait untuk berkoordinasi langsung dengan keluarga korban. Serta memastikan kepulangan korban di kampung masing-masing,” kata Andi Sudirman.