Jakarta (ANTARA) -
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan pemerintah menyesalkan tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, usai pertandingan Arema FC dan Persebaya yang menewaskan 127 orang.
 
"Pemerintah akan menangani tragedi Kanjuruhan ini dengan baik. Kepada keluarga korban kami menyampaikan belasungkawa," kata Mahfud ketika dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Minggu, mengenai tragedi Kanjuruhan.

Baca juga: Tim gabungan bekerja usut tragedi Kanjuruhan
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, IPW desak Kapolri copot Kapolres Malang
 
Mahfud berharap agar keluarga korban bersabar dan terus berkoordinasi dengan aparat dan petugas pemerintah di lapangan.

"Pemda Kabupaten Malang akan menanggung biaya rumah sakit bagi para korban," ujarnya.
 
Mahfud juga telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta terkait persoalan itu.
 
Menurut dia, sebelum pertandingan pihak aparat sudah mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan. Misalnya pertandingan agar dilaksanakan sore, jumlah penonton agar disesuaikan dengan kapasitas stadion, yakni 38.000 orang.
 
"Tapi usul-usul itu tidak dilakukan oleh panitia yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam dan tiket yang dicetak jumlahnya 42.000," kata Mahfud.
 
 

Baca juga: Media Internasional soroti Kerusuhan Arema FC lawan Persebaya
Baca juga: Arema FC dilarang jadi tuan rumah sampai selesai musim


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahfud MD: Pemerintah sesalkan tragedi Kanjuruhan

Pewarta : Syaiful Hakim
Editor : Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024