Bandarlampung (ANTARA) -
Beroperasinya Gardu Induk (GI) Sidomulyo memberi sinyal bahwa PT PLN (Persero) telah siap menyerap investasi pada sektor industri di Lampung Selatan.
Gardu Induk berkapasitas 60 MVA, berlokasi di Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan itu berhasil dioperasikan pada hari Selasa, 27 September 2022.
General Manager PLN UID (Unit Induk Distribusi) Lampung, I Gede Agung Sindu Putra mengatakan, hadirnya Gardu Induk Sidomulyo berpotensi membuka peluang seluas-luasnya bagi pelaku bisnis dan industri untuk berinvestasi pada sektor industri di Kabupaten Lampung Selatan.
Menururnya, hadirnya GI Sidomulyo memperkuat subsistem kelistrikan di Lampung, sehingga berdampak positif pada keandalan jaringan termasuk pada perbaikan kualitas tegangan pelayanan di sisi pelanggan.
Berdasarkan data, tiga puluh persen dari kapasitas GI Sidomulyo diproyeksikan menjadi penopang energi listrik bagi industri yang berada disekitar kawasan industri terdekat seperti industri peleburan baja dan industri lainnya.
Menurutnya, pada industri peleburan baja, diproyeksikan menyerap energi listrik sebanyak 4 juta KWH dari GI Sidomulyo setiap bulannya, tentunya ini akan berdampak positif bagi perekonomian.
Selain itu, energi listrik yang didistribusikan dari GI Sidomulyo akan menjadi penopang untuk kawasan bisnis, kawasan wisata dan permukiman rakyat.
"Ke depan, keberadaan Gardu Induk Sidomulyo akan memacu pertumbuhan ekonomi yakni dengan tumbuhnya peluang-peluang baru yang dapat dikembangkan oleh masyarakat dan pemerintah daerah di wilayah tersebut," ujarnya.
Beroperasinya Gardu Induk (GI) Sidomulyo memberi sinyal bahwa PT PLN (Persero) telah siap menyerap investasi pada sektor industri di Lampung Selatan.
Gardu Induk berkapasitas 60 MVA, berlokasi di Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan itu berhasil dioperasikan pada hari Selasa, 27 September 2022.
General Manager PLN UID (Unit Induk Distribusi) Lampung, I Gede Agung Sindu Putra mengatakan, hadirnya Gardu Induk Sidomulyo berpotensi membuka peluang seluas-luasnya bagi pelaku bisnis dan industri untuk berinvestasi pada sektor industri di Kabupaten Lampung Selatan.
Menururnya, hadirnya GI Sidomulyo memperkuat subsistem kelistrikan di Lampung, sehingga berdampak positif pada keandalan jaringan termasuk pada perbaikan kualitas tegangan pelayanan di sisi pelanggan.
Berdasarkan data, tiga puluh persen dari kapasitas GI Sidomulyo diproyeksikan menjadi penopang energi listrik bagi industri yang berada disekitar kawasan industri terdekat seperti industri peleburan baja dan industri lainnya.
Menurutnya, pada industri peleburan baja, diproyeksikan menyerap energi listrik sebanyak 4 juta KWH dari GI Sidomulyo setiap bulannya, tentunya ini akan berdampak positif bagi perekonomian.
Selain itu, energi listrik yang didistribusikan dari GI Sidomulyo akan menjadi penopang untuk kawasan bisnis, kawasan wisata dan permukiman rakyat.
"Ke depan, keberadaan Gardu Induk Sidomulyo akan memacu pertumbuhan ekonomi yakni dengan tumbuhnya peluang-peluang baru yang dapat dikembangkan oleh masyarakat dan pemerintah daerah di wilayah tersebut," ujarnya.