Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung memberikan pelatihan kepada pelaku industri kecil menengah (IKM) di kota setempat guna meningkatkan kualitas produk mereka.
"Tujuan dari pelatihan ini yakni agar kualitas produk yang dihasilkan mereka lebih berkualitas dan naik kelas sehingga barang yang dijajakan dapat diterima masyarakat," kata Kepala Dinas Perindustrian Kota Bandarlampung, Adiansyah, di Bandarlampung, Rabu.Ia mengatakan bahwa dalam kegiatan ini para IKM binaan Dinas Perindustrian akan diberikan tiga pelatihan yakni upgrade skil cetak kaos bagi IKM motif Lampung, teknik menapis dan pengelolaan kopi.
Dia pun mengatakan bahwa dengan pelatihan ini diharapkan keterampilan pelaku IKM dapat terasah lebih jauh, kemudian dapat juga memicu daya kreatifitas dan inovasi mereka sehingga produknya bisa bersaing di pasar lokal maupun internasional.
"Kita ketahui bahwa, memang zaman sekarang pelaku IKM ataupun UKM lebih banyak dituntut daya kreatifitas dan inovasi dalam produk yang dihasilkan sehingga kami harap juga IKM memaksimalkan pelatihan ini," ujarnya.
Adiansyah pun mengatakan bahwa dalam upaya meningkatkan pelaku IKM dan UMKM di Kota Bandarlampung, pemerintah tidak hanya memberikan pelatihan saja, namun sejumlah program pun digulirkan seperti pinjaman tanpa bunga di dua bank Mandiri dan BNI.
"Alhamdulillah pemkot sudah buat program pinjaman tanpa bunga dan sudah berjalan. Sejumlah IKM sudah disurvei dan siap, namun kalau pinjamannya di atas Rp50 juta maka IKM akan diarahkan ke KUR, kalau program kami hanya di bawah Rp50, juta," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya pun selalu mengikutsertakan IKM binaannya apabila ada event-event baik yang berskala lokal maupun nasional, sebagai upaya memperkenalkan produk mereka juga memperluas pasar.
"Tentunya setiap ada event ataupun pameran di dalam atau di luar daerah kami ikut sertakan IKM dan UMKM dengan begitu produknya dikenal masyarakat luas. Kami juga terus mendorong agar mereka memanfaatkan penjualan secara digitalisasi guna mencakup pasar yang lebih luas," kata dia.
Ia menyebutkan bahwa IKM yang berada di bawah binaan Dinas Perindustrian sejauh telah mencapai 750 lebih yang rata-rata mereka pun telah memiliki nomor induk berusaha.
"IKM binaan kami ada 750 lebih tapi yang menjadi unggulan yakni seperti kerajinan tapis, kaos, batik, emping, kopi, keripik pisang dan olahan ikan," kata dia.
Dalam kegiatan pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari dari Rabu (21/9) hingga Jumat (23/9) tersebut diikuti oleh 70 IKM di Kota Bandarlampung dengan rincian Kopi 30 pelaku IKM kopi, 20 pelaku IKM tapis dan 20 pelaku IKM kaos Lampung.