Bandarlampung (ANTARA) - Kapolda Lampung Irjen Akhmad Wiyagus mengatakan bahwa pihaknya akan mengerahkan 1.225 personel gabungan untuk pengamanan aksi demonstrasi di kompleks DPRD provinsi dan kota/kabupaten setempat.
"Tadi sudah dilakukan pengarahan kepada anggota gabungan yang hari ini bertugas dalam melakukan pengamanan di lapangan, yang terpenting ialah saling menjaga," ujar Irjen Akhmad Wiyagus, di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan dalam pengamanan aksi unjuk rasa yang akan dilaksanakan di Komplek Kantor Gubernur dan DPRD Provinsi Lampung serta DPRD Kota Bandarlampung akan di turunkan sebanyak 1.225 orang anggota gabungan.
"Pasukan yang hari ini bertugas di dua lokasi total ada 1.225 orang," katanya.
Dia menjelaskan dalam pengamanan tersebut anggota diminta untuk tetap humanis, dan menekankan komunikasi persuasif kepada masyarakat yang tengah menyampaikan aspirasinya.
"Penyampaian aspirasi oleh masyarakat ini di lindungi undang-undang jadi menekankan untuk humanis, persuasif, semua harus ditangani dengan dewasa agar tercipta kondisi yang kondusif aman serta lancar," ucap dia.
Dalam sambutannya Kapolda Lampung juga telah menginstruksikan kepada anggota gabungan yang bertugas untuk tidak membawa senjata api ataupun senjata tajam dalam melakukan pengamanan aksi unjuk rasa, guna menjaga situasi kondusif.
Diketahui kegiatan menyuarakan aspirasi yang akan berlangsung hari ini di dua lokasi yaitu kompleks DPRD dan Gubernur Provinsi Lampung dan kompleks DPRD Kota Bandarlampung akan dilakukan oleh mahasiswa, pengemudi ojek online serta masyarakat dengan tuntutan menginginkan koreksi atas kebijakan kenaikan BBM serta tarif ojek online.
"Tadi sudah dilakukan pengarahan kepada anggota gabungan yang hari ini bertugas dalam melakukan pengamanan di lapangan, yang terpenting ialah saling menjaga," ujar Irjen Akhmad Wiyagus, di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan dalam pengamanan aksi unjuk rasa yang akan dilaksanakan di Komplek Kantor Gubernur dan DPRD Provinsi Lampung serta DPRD Kota Bandarlampung akan di turunkan sebanyak 1.225 orang anggota gabungan.
"Pasukan yang hari ini bertugas di dua lokasi total ada 1.225 orang," katanya.
Dia menjelaskan dalam pengamanan tersebut anggota diminta untuk tetap humanis, dan menekankan komunikasi persuasif kepada masyarakat yang tengah menyampaikan aspirasinya.
"Penyampaian aspirasi oleh masyarakat ini di lindungi undang-undang jadi menekankan untuk humanis, persuasif, semua harus ditangani dengan dewasa agar tercipta kondisi yang kondusif aman serta lancar," ucap dia.
Dalam sambutannya Kapolda Lampung juga telah menginstruksikan kepada anggota gabungan yang bertugas untuk tidak membawa senjata api ataupun senjata tajam dalam melakukan pengamanan aksi unjuk rasa, guna menjaga situasi kondusif.
Diketahui kegiatan menyuarakan aspirasi yang akan berlangsung hari ini di dua lokasi yaitu kompleks DPRD dan Gubernur Provinsi Lampung dan kompleks DPRD Kota Bandarlampung akan dilakukan oleh mahasiswa, pengemudi ojek online serta masyarakat dengan tuntutan menginginkan koreksi atas kebijakan kenaikan BBM serta tarif ojek online.