Bandarlampung (ANTARA) - Penjabat Bupati Mesuji Sulpakar bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Mesuji Pori Karlia Sulpakar melakukan kunjungan kerja (kunker) ke tiga desa di Kecamatan Mesuji, beberapa waktu lalu.
Sulpakar menjawab beberapa isu yang disampaikan Camat Mesuji tentang permasalahan di Kecamatan Mesuji untuk dapat diselesaikan.
Adapun permasalahan tersebut yakni seperti jalan, Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan, gizi buruk, pendidikan, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) hingga peredaran narkoba.
“Baik Pemkab Mesuji dan Provinsi Lampung saat ini sedang berupaya menuntaskan persoalan jalan di Kabupaten Mesuji. Jalan provinsi penghubung Kecamatan Mesuji ini akan rampung pada 2023-2024, Kemudian mengenai permasalahan ODF, permasalahan tersebut mengingatkannya pada jaman ia pernah menjabat sebagai lurah,” katanya.
Sulpakar meminta pembuatan program sosialisasi dalam rangka menciptakan masyarakat hidup bersih dan sehat. Mengenai permasalahan gizi buruk, hal tersebut harus menjadi perhatian khusus.
Ia pun langsung memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji untuk segera turun dan mengecek ke lapangan.
Menurut Sulpakar permasalahan UMKM pun tak luput dari sorotan, untuk bidang usaha atau UMKM yang dikelola desa ternyata tidak banyak BUMDes di Mesuji yang berjalan.
Mengenai permasalahan peredaran narkoba di Kabupaten Mesuji harus dipandang serius, mengingat narkoba merupakan perusak penerus bangsa.
“Permasalahan tersebut harus dapat ditangani bersama baik itu orang tua, pendidik dan lingkungan sekitar,” ucap Sulpakar.
Setelah sambangi Kantor Kecamatan Mesuji, Penjabat Bupati Mesuji langsung menuju tempat peristirahatan di rumah kepala desa untuk melakukan makan bersama.
Kemudian dilanjutkan untuk melihat lokasi jalan penghubung wilayah Mesuji Bawah dan Mesuji Atas yang saat ini belum sepenuhnya dapat dilewati kendaraan, dilanjutkan na8k perahu Banawa Nusantara menuju Desa Nipah Kuning dan Sungai Badak.