Temanggung, Jawa Tengah (ANTARA) - Para penyandang disabilitas penerima manfaat di Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Jawa Tengah, memproduksi batik ciprat dengan motif khas dan menarik.
Instruktur Keterampilan Batik Ciprat Sentra Terpadu Kartini Temanggung Hanung Farisfahrudin di Temanggung, Jateng, Senin, menjelaskan selain motif yang khas, metode batik ciprat dipilih agar memudahkan mereka yang berkebutuhan khusus dalam proses pembuatan batik.
Sentra Terpadu Kartini Temanggung merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial.
Batik hasil karya penyandang disabilitas ini banyak diminati konsumen. "Produk batik ini ciri khas penyandang disabilitas di Sentra Terpadu Kartini Temanggung. Pembeli kami berasal dari hampir seluruh wilayah di Indonesia mulai Aceh hingga Papua," katanya.
Ia menyebutkan harga kain batik ciprat antara Rp170.000 hingga Rp250.000 per lembar tergantung jenis bahan yang digunakan. Bahkan, ada juga pesanan khusus menggunakan kain sutera yang dibanderol dengan harga Rp600.000 per lembar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Batik ciprat produksi penyandang disabilitas diminati konsumen
Instruktur Keterampilan Batik Ciprat Sentra Terpadu Kartini Temanggung Hanung Farisfahrudin di Temanggung, Jateng, Senin, menjelaskan selain motif yang khas, metode batik ciprat dipilih agar memudahkan mereka yang berkebutuhan khusus dalam proses pembuatan batik.
Sentra Terpadu Kartini Temanggung merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial.
Batik hasil karya penyandang disabilitas ini banyak diminati konsumen. "Produk batik ini ciri khas penyandang disabilitas di Sentra Terpadu Kartini Temanggung. Pembeli kami berasal dari hampir seluruh wilayah di Indonesia mulai Aceh hingga Papua," katanya.
Ia menyebutkan harga kain batik ciprat antara Rp170.000 hingga Rp250.000 per lembar tergantung jenis bahan yang digunakan. Bahkan, ada juga pesanan khusus menggunakan kain sutera yang dibanderol dengan harga Rp600.000 per lembar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Batik ciprat produksi penyandang disabilitas diminati konsumen