Banda Aceh (ANTARA) - Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo menegaskan bahwa diperlukan inovasi serta kreativitas dalam mengembangkan perekonomian syariah, jika belum mampu melakukannya maka akan susah melompat ke ekonomi syariah tersebut.

"Menatap ke depan, kebijakan ekonomi keuangan syariah ini akan menentukan strategi pengembangan tersendiri yang perlu inovatif dan tentunya perlu kreativitas kita," katanya, di Banda Aceh, Kamis (4/8) malam.

Dalam sambutannya pada pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Sumatera 2022 yang berlangsung di halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, ia mengatakan, perlu mengembangkan ekonomi syariah dalam kaitan mengatasi masalah ekonomi saat ini, khususnya inflasi, juga bagaimana mendorong digitalisasi sebagai upaya pengembangan ekonomi syariah tersebut.

Ia menyatakan Bank Indonesia memiliki program tiga pilar bersama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNKS) yaitu pertama, melakukan langkah untuk pemberdayaan ekonomi syariah.

Kemudian, kedua, bagaimana meningkatkan keuangan syariah dan ketiga menguatkan kegiatan edukasi, riset kemudian juga assesment terkait dengan ekonomi keuangan syariah.

"Ketiga ini menjadi penting bagi semua, ternyata kalau kita survei masih rendah literasi kita terhadap ekonomi keuangan syariah, kita tidak tahu apa itu yang harus kita kembangkan dengan ekonomi syariah," katanya..





 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bank Indonesia: Butuh inovasi untuk kembangkan ekonomi syariah

Pewarta : Rahmat Fajri
Editor : Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024