Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Chusnunia Chalim meminta penerapan protokol kesehatan (prokes) pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di daerahnya diperketat untuk mencegah adanya persebaran COVID-19 di lingkungan pendidikan.
"Menjelang pelaksanaan PTM serta adanya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 kita harus tetap waspada dan jangan lengah," ujar Chusnusnia Chalim, di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan, dengan adanya sub varian tersebut, maka langkah kewaspadaan harus tetap dilakukan untuk mencegah persebaran kasus terutama di lingkungan pendidikan.
"Yang pasti kuncinya sama untuk mencegah persebaran COVID-19, yaitu tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat terutama saat pelaksanaan PTM," katanya lagi.
Dia melanjutkan, perlu peran serta sekolah untuk tetap menerapkan aturan pembelajaran dengan konsep protokol kesehatan COVID-19.
"Pembelajaran dengan konsep protokol kesehatan COVID-19 adalah dengan menerapkan pembelajaran dengan tempat duduk berjarak, dilarang membuka masker di lingkungan pendidikan ini yang harus terus dilakukan," ujar dia.
Ia menjelaskan, masyarakat dan orangtua diharapkan tidak perlu khawatir berlebihan, namun perlu tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat bagi anak.
"Jadi tidak perlu khawatir tapi tetap waspada dan prokes tetap dilakukan, sebelum anak berangkat sekolah pastikan bahwa masker telah digunakan dan edukasi terus untuk menerapkan prokes," kata dia.
Hal serupa dikatakan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Tommy Efra Handarta.
"Karena status pandemi belum dicabut, jadi semua sesuai dengan SKB Empat Menteri untuk penerapan protokol kesehatan," ujar Tommy.
Menurut dia, meski COVID-19 subvarian BA.4 dan BA.5 telah meningkatkan kasus di beberapa daerah, sehingga warga sekolah pun harus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
"Penerapan prokes sesuai aturan yang ada di lingkungan sekolah harus tetap diterapkan, agar PTM bisa berjalan lancar dan siswa dan tenaga pengajar sehat," katanya pula.
Baca juga: Bandarlampung mulai laksanakan PTM penuh
Baca juga: Disdikbud Bandarlampung targetkan PTM penuh pada tahun ajaran baru
"Menjelang pelaksanaan PTM serta adanya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 kita harus tetap waspada dan jangan lengah," ujar Chusnusnia Chalim, di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan, dengan adanya sub varian tersebut, maka langkah kewaspadaan harus tetap dilakukan untuk mencegah persebaran kasus terutama di lingkungan pendidikan.
"Yang pasti kuncinya sama untuk mencegah persebaran COVID-19, yaitu tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat terutama saat pelaksanaan PTM," katanya lagi.
Dia melanjutkan, perlu peran serta sekolah untuk tetap menerapkan aturan pembelajaran dengan konsep protokol kesehatan COVID-19.
"Pembelajaran dengan konsep protokol kesehatan COVID-19 adalah dengan menerapkan pembelajaran dengan tempat duduk berjarak, dilarang membuka masker di lingkungan pendidikan ini yang harus terus dilakukan," ujar dia.
Ia menjelaskan, masyarakat dan orangtua diharapkan tidak perlu khawatir berlebihan, namun perlu tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat bagi anak.
"Jadi tidak perlu khawatir tapi tetap waspada dan prokes tetap dilakukan, sebelum anak berangkat sekolah pastikan bahwa masker telah digunakan dan edukasi terus untuk menerapkan prokes," kata dia.
Hal serupa dikatakan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Tommy Efra Handarta.
"Karena status pandemi belum dicabut, jadi semua sesuai dengan SKB Empat Menteri untuk penerapan protokol kesehatan," ujar Tommy.
Menurut dia, meski COVID-19 subvarian BA.4 dan BA.5 telah meningkatkan kasus di beberapa daerah, sehingga warga sekolah pun harus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
"Penerapan prokes sesuai aturan yang ada di lingkungan sekolah harus tetap diterapkan, agar PTM bisa berjalan lancar dan siswa dan tenaga pengajar sehat," katanya pula.
Baca juga: Bandarlampung mulai laksanakan PTM penuh
Baca juga: Disdikbud Bandarlampung targetkan PTM penuh pada tahun ajaran baru