Jakarta (ANTARA) - Asa Ons Jabeur menjadi petenis Afrika pertama yang mengangkat trofi Rosewater Dish sebagai perlambang juara tunggal putri Wimbledon mendapatkan momentumnya Minggu waktu setempat setelah mengalahkan petenis Belgia Elise Mertens 7-6(9) 6-4 untuk mendapai perempatfinal Wimbledon dalam tahun kedua berturut-turut.
Petenis peringkat kedua asal Tunisia yang merupakan satu-satunya unggulan sektor putri yang masih tersisa itu tampil mengesankan selama pekan pertama turnamen Grand Slam lapangan rumput itu ketika dia mencapai delapan besar tanpa kehilangan satu set pun.
Mertens sendiri tidak gampang menyerah dalam laga ini setelah dia mendapatkan lima set poin dalam tiebreak yang berlangsung maraton pada set pertama.
Namun, begitu melancarkan pukulan bertenaganya, Jabeur meningkatkan permainannya pada set kedua untuk menutupnya dengan kemenangan ketika Mertens menyerah setelah melakukan kesalahan ganda.
Petenis berusia 27 tahun itu selanjutnya bertemu dengan peringkat ke-66 dari Ceko, Marie Bouzkova, dalam upayanya merebut tiket semifinal Grand Slam pertamanya, demikian Reuters.
Petenis peringkat kedua asal Tunisia yang merupakan satu-satunya unggulan sektor putri yang masih tersisa itu tampil mengesankan selama pekan pertama turnamen Grand Slam lapangan rumput itu ketika dia mencapai delapan besar tanpa kehilangan satu set pun.
Mertens sendiri tidak gampang menyerah dalam laga ini setelah dia mendapatkan lima set poin dalam tiebreak yang berlangsung maraton pada set pertama.
Namun, begitu melancarkan pukulan bertenaganya, Jabeur meningkatkan permainannya pada set kedua untuk menutupnya dengan kemenangan ketika Mertens menyerah setelah melakukan kesalahan ganda.
Petenis berusia 27 tahun itu selanjutnya bertemu dengan peringkat ke-66 dari Ceko, Marie Bouzkova, dalam upayanya merebut tiket semifinal Grand Slam pertamanya, demikian Reuters.