Bogor, Jawa Barat (ANTARA) - Ekselensia Tahfizh School (eTahfizh) yang berada di bawah naungan Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD) berkomitmen mencetak generasi muda penghafal Al Quran yang memiliki jiwa kepemimpinan tinggi; dalam praktiknya eTahfizh sebisa mungkin mengajarkan, menanamkan sikap sesuai tuntunan Al Quran, dan membiasakan peran-peran kepemimpinan dalam diri peserta santri-santrinya.
eTahfizh adalah program investasi SDM berupa sekolah nonformal setingkat SMA dengan fokus pada tahfiz, dirasah Islamiyah, kepemimpinan, dan diperuntukkan bagi anak-anak pilihan lulusan SMP/MTs/sederajat yang memiliki kemampuan akademik tinggi namun memiliki keterbatasan finansial.
Pada Sabtu (25/6) eTahfizh mewisuda sembilan santrinya dalam Wisuda Haqer #2 yang diselenggarakan hYbrid di Aula Masjid Al Madinah, Kawazan Zona Madina, Bogor. Menggadang tema Kolaboraksi Lahirkan Hafizh Quran Pemimpin Peradaban, wisuda ini menjadi siklus akhir proses pendidikan yang diIkuti santri angkatan II.
"Dengan telah paripurnanya siklus tersebut eTahfizh perlu menghelat acara sebagai momen pelepasan santri pertanda telah selesainya santri mengikuti proses pendidikan di sini,” ujar July Siswanto, Kepala eTahfizh.
"eTahfizh merekrut santri angkatan II pada 2019 lalu. Tahun ini tepat tiga tahun sejak santri angkatan II masuk mengikuti pembinaan di eTahfizh," katanya pula.
Selama mengenyam pendidikan di eTahfizh dua orang santri berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz yakni Azzam Asy Syauqi dan MH Adz Dzikri; dan tujuh lainnya berhasil menyelesaikan hafalan sebanyak 9 hingga 20 juz, di antaranya Faisal Rafi 20 juz, Shohib Arridho 20 juz, M Helmi 14 juz, M Zaini 14 juz, M Hudzaifah 16 juz, MN Afkar Afsho 9 juz, M Alfarisi 9 juz.
Selain berhasil menyelesaikan hafalan Al Quran, tiga santri juga berhasil lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022 antara lain Azzam Asy Syauqi asal Sulawesi Selatan lulus di Universitas Hasanuddin (UNHAS) Jurusan Sastra Arab, Shohib Arridho asal Blora lulus di Universitas Gadjah Mada (UGM) Jurusan Sastra Arab, dan Muhammad Zaini asal Kalimantan Selatan lulus di Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi.
“eTahfizh LPI DD tak hanya sekadar mencetak penghafal Al Quran, kami ingin para santri dan alumni menjadi Hamalatul Quran dengan memahami, mengamalkan, mengajarkan isinya guna menebarkan kebermanfaatan lebih luas,” kata July lagi.
Ia berharap lulusan eTahfizh dapat menjadi generasi emas penerus bangsa yang unggul.
Tentang Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 28 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.
Baca juga: Bazma Pertamina donasi ambulans layanan kesehatan gratis di Aceh melalui Dompet Dhuafa
Baca juga: C20 mengajak filantropi meningkatkan kontribusi SDG's
eTahfizh adalah program investasi SDM berupa sekolah nonformal setingkat SMA dengan fokus pada tahfiz, dirasah Islamiyah, kepemimpinan, dan diperuntukkan bagi anak-anak pilihan lulusan SMP/MTs/sederajat yang memiliki kemampuan akademik tinggi namun memiliki keterbatasan finansial.
Pada Sabtu (25/6) eTahfizh mewisuda sembilan santrinya dalam Wisuda Haqer #2 yang diselenggarakan hYbrid di Aula Masjid Al Madinah, Kawazan Zona Madina, Bogor. Menggadang tema Kolaboraksi Lahirkan Hafizh Quran Pemimpin Peradaban, wisuda ini menjadi siklus akhir proses pendidikan yang diIkuti santri angkatan II.
"Dengan telah paripurnanya siklus tersebut eTahfizh perlu menghelat acara sebagai momen pelepasan santri pertanda telah selesainya santri mengikuti proses pendidikan di sini,” ujar July Siswanto, Kepala eTahfizh.
"eTahfizh merekrut santri angkatan II pada 2019 lalu. Tahun ini tepat tiga tahun sejak santri angkatan II masuk mengikuti pembinaan di eTahfizh," katanya pula.
Selama mengenyam pendidikan di eTahfizh dua orang santri berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz yakni Azzam Asy Syauqi dan MH Adz Dzikri; dan tujuh lainnya berhasil menyelesaikan hafalan sebanyak 9 hingga 20 juz, di antaranya Faisal Rafi 20 juz, Shohib Arridho 20 juz, M Helmi 14 juz, M Zaini 14 juz, M Hudzaifah 16 juz, MN Afkar Afsho 9 juz, M Alfarisi 9 juz.
Selain berhasil menyelesaikan hafalan Al Quran, tiga santri juga berhasil lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022 antara lain Azzam Asy Syauqi asal Sulawesi Selatan lulus di Universitas Hasanuddin (UNHAS) Jurusan Sastra Arab, Shohib Arridho asal Blora lulus di Universitas Gadjah Mada (UGM) Jurusan Sastra Arab, dan Muhammad Zaini asal Kalimantan Selatan lulus di Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi.
“eTahfizh LPI DD tak hanya sekadar mencetak penghafal Al Quran, kami ingin para santri dan alumni menjadi Hamalatul Quran dengan memahami, mengamalkan, mengajarkan isinya guna menebarkan kebermanfaatan lebih luas,” kata July lagi.
Ia berharap lulusan eTahfizh dapat menjadi generasi emas penerus bangsa yang unggul.
Tentang Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 28 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.
Baca juga: Bazma Pertamina donasi ambulans layanan kesehatan gratis di Aceh melalui Dompet Dhuafa
Baca juga: C20 mengajak filantropi meningkatkan kontribusi SDG's