Metro (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro bersama Yayasan Jantung Indonesia (YJI) kota setempat meraih penghargaan Musium Rekor Dunia Indonesia (MURI) tahun 2022 dalam pelatihan bantuan hidup dasar (BHD) dengan pelatih terbanyak, di Stadion Tejosari, Metro Timur, Sabtu.

Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin menjelaskan, dalam pelatihan BHD ini melibatkan 300 pelatih, dimana jumlah ini merupakan pelatih yang terbanyak dalam satu gelaran pelatihan BHD. 

"Iya kita meraih rekor MURI pelatihan BHD dengan pelatih terbanyak yaitu 300 pelatih. Dan penghargaan ini adalah yang kelima. Terima kasih kepada Gubernur Lampung dan yang sudah mendukung kegiatan ini dan Museum Rekor Indonesia," jelas Wahdi.

Dikatakanya, pelatihan BHD ini dilakukan untuk memberikan pemahaman untuk masyarakat Kota Metro tentang penanganan gawat darurat secara mandiri dan mengetahui langkah selanjutnya usai pertolongan pertama. 

"Ini sangat penting sekali. Melalui pelatihan BHD ini kita ingin masyarakat Kota Metro faham tentang tatacara pertolongan pertama dan tindaklanjutnya," katanya.

Menurutnya, pelatihan BHD ini merupakan tolak ukur kebersamaan kita dalam membangun Metro, serta untuk menumbuhkan sikap peduli dan peran aktif masyarakat. 

"Tadi kita lihat semua tim kesehatan turun untuk melatih masyarakat. Mudah-mudahan kegiatan semacam ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan sehingga kebersamaan dan kegotong-royongan dalam memajukan Kota Metro dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Metro, drg. Erla Andrianti menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan juga untuk meminimaliskan angka kematian akibat henti jantung mendadak di Kota Metro.

"Kegiatan ini merupakan bentuk perhatian Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Kota Metro kepada masyarakat dan membangun sikap peduli kepada sesama terutama di saat kondisi gawat darurat. Hari ini tercatat ada sebanyak 600 orang peserta pelatihan dengan 300 orang pelatih dalam kegiatan ini. Untuk itu kekompakan ini harus terus dijaga," tambahnya. 

Pewarta : Hendra Kurniawan
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024