Kulon Progo (ANTARA) - Sejumlah petugas di Pemakaman Husnul Khotimah Dusun Dukuh Desa Donomulyo Kecamatan Nanggulan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan penggalian tanah untuk makam mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii Maarif.
Penjaga Makam Husnul Khotimah Donomulyo Arifin di Kulon Progo, Jumat, mengatakan dirinya mendapat informasi sekitar 11.00 WIB, kemudian dirinya dan beberapa petugas lainnya langsung melaksanakan penggalian tanah.
"Kami perkirakan proses penggalian makam membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Lokasi agak berbatu," kata Arifin.
Ia mengatakan Taman Makam Husnul Khotimah sendiri merupakan tempat pemakaman anggota Muhammadiyah. Berdiri sejak 2 tahun silam dengan luas area pemakaman seluas satu hektare dan sudah terisi 25 makam.
"Untuk saat ini ada 25, ditambah nanti jadi 26 untuk almarhum Buya," kata Arifin.
Sebelumnya, Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan Jenazah Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii Maarif akan dimakamkan setelah Shalat Ashar, akan diberangkatkan ke Pemakaman Husnul Khotimah.
Sebelum diberangkatkan ke Kulon Progo, jenazah Buya Syafii disemayamkan di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta.
"Akan dishalatkan sampai Ashar dan setelah Shalat Ashar akan diberangkatkan ke pemakaman," ujar dia.
Cendekiawan muslim yang juga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii Maarif meninggal dunia pada Jumat pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Buya Syafii sempat dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Kabupaten Sleman, sejak 14 Mei 2022 karena mengalami sesak napas.
Sebelumnya pada pada Maret 2022, Buya Syafii juga sempat dirawat rumah sakit yang sama karena mengalami serangan jantung ringan.
Penjaga Makam Husnul Khotimah Donomulyo Arifin di Kulon Progo, Jumat, mengatakan dirinya mendapat informasi sekitar 11.00 WIB, kemudian dirinya dan beberapa petugas lainnya langsung melaksanakan penggalian tanah.
"Kami perkirakan proses penggalian makam membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Lokasi agak berbatu," kata Arifin.
Ia mengatakan Taman Makam Husnul Khotimah sendiri merupakan tempat pemakaman anggota Muhammadiyah. Berdiri sejak 2 tahun silam dengan luas area pemakaman seluas satu hektare dan sudah terisi 25 makam.
"Untuk saat ini ada 25, ditambah nanti jadi 26 untuk almarhum Buya," kata Arifin.
Sebelumnya, Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan Jenazah Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii Maarif akan dimakamkan setelah Shalat Ashar, akan diberangkatkan ke Pemakaman Husnul Khotimah.
Sebelum diberangkatkan ke Kulon Progo, jenazah Buya Syafii disemayamkan di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta.
"Akan dishalatkan sampai Ashar dan setelah Shalat Ashar akan diberangkatkan ke pemakaman," ujar dia.
Cendekiawan muslim yang juga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii Maarif meninggal dunia pada Jumat pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Buya Syafii sempat dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Kabupaten Sleman, sejak 14 Mei 2022 karena mengalami sesak napas.
Sebelumnya pada pada Maret 2022, Buya Syafii juga sempat dirawat rumah sakit yang sama karena mengalami serangan jantung ringan.