Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan, menilai Buya Ahmad Syafii Maarif merupakan sosok panutan, teladan yang menginspirasi dan menggerakkan seluruh elemen bangsa.
“Kita semua berduka karena kehilangan seorang tokoh besar, guru bangsa, seorang panutan, teladan yang menginspirasi dan menggerakkan seluruh elemen bangsa,” kata dia, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Ia menceritakan, setelah dikabarkan sakit beberapa waktu lalu, dirinya beberapa kali berusaha mencari kesempatan untuk bisa menjenguk.
Namun menurut dia, berdasarkan informasi dari kerabat Buya Syafii, kondisinya tidak memungkinkan untuk dijenguk dan menerima tamu. “Selama Buya Syafii sakit, tidak lepas saya selalu mendoakannya. Hari ini saya dikejutkan dengan informasi kepergian Buya,” ujarnya.
Ia mengatakan bangsa Indonesia bersedih melepas kepergian guru bangsa dengan teladan yang indah.
Menurut wakil ketua MPR itu, Buya Syafii meninggal di hari yang baik yaitu “sayyidul ayyam”, Jumat 27 Mei pukul 10.15 WIB. “Insya Allah husnul khotimah, Allah tempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” katanya.
Ia menilai kepergian Buya Syafii merupakan kesedihan dan kehilangan bagi bangsa Indonesia. Ia berharap masyarakat Indonesia bisa melanjutkan perjuangan dan cita-cita Buya Syafii selama hidup.
“Kita semua berduka karena kehilangan seorang tokoh besar, guru bangsa, seorang panutan, teladan yang menginspirasi dan menggerakkan seluruh elemen bangsa,” kata dia, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Ia menceritakan, setelah dikabarkan sakit beberapa waktu lalu, dirinya beberapa kali berusaha mencari kesempatan untuk bisa menjenguk.
Namun menurut dia, berdasarkan informasi dari kerabat Buya Syafii, kondisinya tidak memungkinkan untuk dijenguk dan menerima tamu. “Selama Buya Syafii sakit, tidak lepas saya selalu mendoakannya. Hari ini saya dikejutkan dengan informasi kepergian Buya,” ujarnya.
Ia mengatakan bangsa Indonesia bersedih melepas kepergian guru bangsa dengan teladan yang indah.
Menurut wakil ketua MPR itu, Buya Syafii meninggal di hari yang baik yaitu “sayyidul ayyam”, Jumat 27 Mei pukul 10.15 WIB. “Insya Allah husnul khotimah, Allah tempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” katanya.
Ia menilai kepergian Buya Syafii merupakan kesedihan dan kehilangan bagi bangsa Indonesia. Ia berharap masyarakat Indonesia bisa melanjutkan perjuangan dan cita-cita Buya Syafii selama hidup.