Bandarlampung (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandarlampung menyebutkan bahwa aksi jalanan sekelompok pemuda kerap terjadi pada malam hari yang meresahkan masyarakat bukan dilakukan oleh geng motor.
"Bukan, ini bukan geng motor karena kalau dia geng motor ada nama kelompoknya seperti di kota-kota besar," kata Kapolresta Bandarlampung, Kombes Pol Ino Harianto, di Bandarlampung, Kamis.Menurutnya, sekelompok pemuda yang meresahkan masyarakat tersebut dilakukan secara spontanitas oleh anak-anak muda di bawah umur yang masih duduk di bangku sekolah baik itu STM maupun SMA di Lampung.
"Dua malam ini sudah kita amankan sejumlah anak-anak ini karena kedapatan membawa, celurit, senjata tajam, gear motor dan lainnya,. Itu sudah kita amankan dan proses," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa sebagai bentuk antisipasi akan tindakan yang meresahkan masyarakat itu, pihaknya pun telah menyebarkan personelnya dengan membentuk tim-tim guna berpatroli malam.
"Bahkan saat ini pun kami sedang menjalankan tugas Operasi Sikat Krakatau, tujuan mereka ini untuk mencegah kejahatan jalanan dan penyakit masyarakat. Patroli ini saya pastikan berjalan hingga pagi hari ke seluruh daerah di Bandarlampung," kata dia.
Kemudian, lanjut dia, karena kejahatan jalanan ini rata-rata dilakukan secara spontanitas dan anak-anak muda pelakunya, oleh sebab itu setiap mereka yang tertangkap akan diproses dengan melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, pihak sekolah terkait dan orang tuanya.
"Kita juga sudah mengundang Disdik Pemprov dan pihak yang siswanya sudah diidentifikasi sering kumpul- malam dimana aktivitas itu saya kira tidak bermanfaat. Maka dari itu kami juga berharap sekolah dan orang tua bisa memberikan pembinaan dan perhatian khusus kepada anak-anaknya agar tidak mengulangi tindakannya," kata dia.