Lampung Selatan (ANTARA) - Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda mengalami erupsi asap dua kali pada Kamis (24/3).
"Iya benar tadi erupsi dua kali, jam 09 dan jam 11 WIB" kata Ketua Pos Pantau GAK Andi Suardi, saat dihubungi dari Lampung Timur, Kamis malam.
Andi Suardi menjelaskan, erupsi GAK yang terjadi hanya mengeluarkan asap saja Dengan intensitas asap sedang dan asap tebal.
Menurutnya, erupsi yang terjadi tersebut tidak membahayakan masyarakat, karena mengeluarkan asap dan tidak mengeluarkan material lainnya.
Kendati begitu, masyarakat diimbau tidak mendekati GAK pada radius dua kilometer.
"Ini tidak bahaya karena kosong tapi yang penting masyarakat dan nelayan jangan mendekati Gunung Krakatau dalam radius dua kilometer," tambahnya.
"Iya benar tadi erupsi dua kali, jam 09 dan jam 11 WIB" kata Ketua Pos Pantau GAK Andi Suardi, saat dihubungi dari Lampung Timur, Kamis malam.
Andi Suardi menjelaskan, erupsi GAK yang terjadi hanya mengeluarkan asap saja Dengan intensitas asap sedang dan asap tebal.
Menurutnya, erupsi yang terjadi tersebut tidak membahayakan masyarakat, karena mengeluarkan asap dan tidak mengeluarkan material lainnya.
Kendati begitu, masyarakat diimbau tidak mendekati GAK pada radius dua kilometer.
"Ini tidak bahaya karena kosong tapi yang penting masyarakat dan nelayan jangan mendekati Gunung Krakatau dalam radius dua kilometer," tambahnya.