Beijing (ANTARA) - China mempertahankan dominasi pada daftar orang terkaya versi Hurun Global 2022 dengan 1.133 pengusaha miliuner.
Jumlah orang terkaya di China pada daftar itu bertambah 75 orang dari 2021 yang hanya 1.058 orang, menurut data yang dirilis Hurun Research Institute, Kamis (17/3).
Dominasi China masih belum terkalahkan oleh pengusaha dari Amerika Serikat dan India yang menduduki peringkat kedua dan ketiga.
Beberapa nama pengusaha China yang masuk dalam daftar orang terkaya itu adalah Zhong Shanshan.
CEO Nongfu Spring itu memiliki kekayaan senilai 455 miliar yuan (Rp1,03 kuadriliun), terkaya pertama di China dan nomor 15 di dunia, meskipun harta kekayaannya menyusut hampir 100 miliar yuan.
Orang terkaya kedua China adalah pendiri ByteDance, Zhang Yiming, dengan nilai kekayaan 340 miliar yuan (Rp765,94 triliun). Tahun sebelumnya pemilik perusahaan pengembang aplikasi video pendek Tik-Tok itu berada di posisi kelima.
Pendiri CATL Zeng Yuqun yang berharta 335 miliar yuan menjadi orang kaya ketiga China.
CEO Tencent Ma Huateng yang pada tahun lalu berada di posisi orang terkaya kedua, tahun ini harus puas di posisi keempat setelah hartanya menyusut 330 miliar yuan.
Pendiri Alibaba Group, Jack Ma, berada di posisi kelima dengan nilai kekayaan 235 miliar yuan.
Sementara itu, bos Tesla Elon Musk yang juga melebarkan sayap usahanya di China menjadi orang terkaya kedua dunia dengan nilai kekayaan 1,29 triliun yuan (Rp2,91 kuadriliun), naik 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
China mengalahkan AS dari segi jumlah pengusaha terkaya sejak 2016, kata Rupert Hoogewerf, pendiri dan bos Hurun Research Institute.
Jika jumlah miliuner AS bertambah 30 persen, maka jumlah miliuner China meningkat dua kali lipat, kata Hoogewerf yang memiliki nama China "Hurun".
Hurun juga menyebutkan Shenzhen, pusat teknologi China, telah menjadi kota tempat tinggal terbesar ketiga di dunia bagi para miliuner, diikuti oleh Beijing dan Shanghai.
Jumlah orang terkaya di China pada daftar itu bertambah 75 orang dari 2021 yang hanya 1.058 orang, menurut data yang dirilis Hurun Research Institute, Kamis (17/3).
Dominasi China masih belum terkalahkan oleh pengusaha dari Amerika Serikat dan India yang menduduki peringkat kedua dan ketiga.
Beberapa nama pengusaha China yang masuk dalam daftar orang terkaya itu adalah Zhong Shanshan.
CEO Nongfu Spring itu memiliki kekayaan senilai 455 miliar yuan (Rp1,03 kuadriliun), terkaya pertama di China dan nomor 15 di dunia, meskipun harta kekayaannya menyusut hampir 100 miliar yuan.
Orang terkaya kedua China adalah pendiri ByteDance, Zhang Yiming, dengan nilai kekayaan 340 miliar yuan (Rp765,94 triliun). Tahun sebelumnya pemilik perusahaan pengembang aplikasi video pendek Tik-Tok itu berada di posisi kelima.
Pendiri CATL Zeng Yuqun yang berharta 335 miliar yuan menjadi orang kaya ketiga China.
CEO Tencent Ma Huateng yang pada tahun lalu berada di posisi orang terkaya kedua, tahun ini harus puas di posisi keempat setelah hartanya menyusut 330 miliar yuan.
Pendiri Alibaba Group, Jack Ma, berada di posisi kelima dengan nilai kekayaan 235 miliar yuan.
Sementara itu, bos Tesla Elon Musk yang juga melebarkan sayap usahanya di China menjadi orang terkaya kedua dunia dengan nilai kekayaan 1,29 triliun yuan (Rp2,91 kuadriliun), naik 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
China mengalahkan AS dari segi jumlah pengusaha terkaya sejak 2016, kata Rupert Hoogewerf, pendiri dan bos Hurun Research Institute.
Jika jumlah miliuner AS bertambah 30 persen, maka jumlah miliuner China meningkat dua kali lipat, kata Hoogewerf yang memiliki nama China "Hurun".
Hurun juga menyebutkan Shenzhen, pusat teknologi China, telah menjadi kota tempat tinggal terbesar ketiga di dunia bagi para miliuner, diikuti oleh Beijing dan Shanghai.