Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung meminta puskesmas yang ada di daerahnya untuk aktif memantau pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman).
"Kalau yang menjalani isolasi mandiri karena sementara ini di Lampung belum mendapatkan akses telemedicine secara luas dari pemerintah pusat, maka puskesmas menjadi ujung tombaknya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana di Bandarlampung, Selasa.
Ia menjelaskan, dengan situasi kasus COVID-19 yang meningkat dan banyak pasien yang menjalani isolasi mandiri, maka puskesmas diminta untuk aktif melakukan pemantauan.
"Puskesmas harus kembali aktif bila ada masyarakat yang menjalani isolasi mandiri harus dipantau jangan sampai keadaan pasien memburuk," katanya.
Menurutnya, puskesmas yang saat ini menjadi ujung tombak bagi setiap kabupaten dan kota harus berperan aktif dalam menjaga kesehatan dan keselamatan warga terutama yang tengah terpapar COVID-19.
"Jangan pernah lalai terus aktif pantau perkembangan keadaan pasien, kebutuhan akan obat dan pelayanan kesehatan bagi yang terpapar COVID-19 meski tanpa gejala atau gejala ringan ini penting juga untuk di pantau," ucapnya.
Dia mengatakan, bagi daerah yang jauh dari jangkauan fasilitas kesehatan, maka puskesmas terdekat diharapkan untuk bekerjasama bersama desa terdekat dalam menyediakan layanan kesehatan.
"Kalau ada daerah yang jauh dari jangkauan fasilitas kesehatan maka puskesmas terdekat bisa kerjasama dengan desa, karena yang tau persis keadaan pasien isoman adalah puskesmas terdekat. Sebab sudah ada posko COVID-19 di setiap desa," katanya.
Reihana melanjutkan, selain mendorong untuk aktifnya kembali pelayanan puskesmas bagi pemantauan pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri, pihaknya juga terus mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan.
"Jangan lupakan protokol kesehatan terutama menggunakan masker, banyak sekali sekarang yang sudah abai. Ini seharusnya sudah menjadi bagian dari aktivitas keseharian kita, jadi jangan dilupakan," katanya pula.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung sejak sepekan terakhir tercatat jumlah warga yang terpapar COVID-19 dan menjalani isolasi mandiri berjumlah 1.758 orang.
"Kalau yang menjalani isolasi mandiri karena sementara ini di Lampung belum mendapatkan akses telemedicine secara luas dari pemerintah pusat, maka puskesmas menjadi ujung tombaknya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana di Bandarlampung, Selasa.
Ia menjelaskan, dengan situasi kasus COVID-19 yang meningkat dan banyak pasien yang menjalani isolasi mandiri, maka puskesmas diminta untuk aktif melakukan pemantauan.
"Puskesmas harus kembali aktif bila ada masyarakat yang menjalani isolasi mandiri harus dipantau jangan sampai keadaan pasien memburuk," katanya.
Menurutnya, puskesmas yang saat ini menjadi ujung tombak bagi setiap kabupaten dan kota harus berperan aktif dalam menjaga kesehatan dan keselamatan warga terutama yang tengah terpapar COVID-19.
"Jangan pernah lalai terus aktif pantau perkembangan keadaan pasien, kebutuhan akan obat dan pelayanan kesehatan bagi yang terpapar COVID-19 meski tanpa gejala atau gejala ringan ini penting juga untuk di pantau," ucapnya.
Dia mengatakan, bagi daerah yang jauh dari jangkauan fasilitas kesehatan, maka puskesmas terdekat diharapkan untuk bekerjasama bersama desa terdekat dalam menyediakan layanan kesehatan.
"Kalau ada daerah yang jauh dari jangkauan fasilitas kesehatan maka puskesmas terdekat bisa kerjasama dengan desa, karena yang tau persis keadaan pasien isoman adalah puskesmas terdekat. Sebab sudah ada posko COVID-19 di setiap desa," katanya.
Reihana melanjutkan, selain mendorong untuk aktifnya kembali pelayanan puskesmas bagi pemantauan pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri, pihaknya juga terus mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan.
"Jangan lupakan protokol kesehatan terutama menggunakan masker, banyak sekali sekarang yang sudah abai. Ini seharusnya sudah menjadi bagian dari aktivitas keseharian kita, jadi jangan dilupakan," katanya pula.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung sejak sepekan terakhir tercatat jumlah warga yang terpapar COVID-19 dan menjalani isolasi mandiri berjumlah 1.758 orang.