Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung kembali menunda pembelajaran tatap muka (PTM) dikarenakan kasus aktif COVID-19 di kota ini meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

"Dengan berat hati PTM yang akan dibuka 7 Februari kami tunda selama dua pekan ke depan karena kasus positif COVID-19 meningkat kembali," ujar Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengungkapkan selain kasus aktif COVID-19 yang meningkat, pengambilan keputusan ini pun didasari adanya kasus COVID-19 di Sekolah Menengah Teknik Industri (SMTI).

Baca juga: Bertambah 51 kasus positif COVID-19 Lampung

"Kemarin kami melakukan rapid test antigen di SMTI dari 850 siswa yang dites terdapat lima orang yang terpapar," kata dia.

Oleh sebab itu, lanjut dia, pelaksnaan PTM untuk sekolah dibawah naungan Pemkot Bandarlampung yakni SD dan SMP, TK serta PAUD terpaksa ditunda dan pembelajaran tetap dilakukan secara dalam jaringan (daring).

Namun begitu, Wali Kota Bandarlampung mengatakan bahwa apabila dalam dua pekan kasus COVID-19 membaik atau menurun, PTM secepat mungkin akan dibuka.

Baca juga: Pemprov Lampung tegaskan tempat usaha langgar prokes akan ditutup

"Kepada wali murid dan masyarakat dengan berat hati kebijakan ini kami ambil karena lebih baik sehat semuanya. Kemudian saya juga minta tolong prokes tetap dilakukan dengan ketat," kata dia.

Berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung dalam 7 hari terakhir pasien positif COVID-19di Kota Bandarlampung tercatat sebanyak 106 kasus. 

Pewarta : Dian Hadiyatna
Editor : Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2024