Jakarta (ANTARA) - Film “Jo Sahabat Sejati” yang diperkenalkan ke publik oleh Alamanda Production di Jakarta, Sabtu, mengangkat kisah persahabatan dan perjuangan yang salah satunya terinspirasi oleh sosok Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Walaupun demikian, inspirasi yang diperoleh dari Jenderal Soedirman itu tidak hanya ditampilkan dalam cerita antarsesama manusia, tetapi melalui kisah persahabatan antara seekor kuda bernama Jo dan sekelompok anak-anak serta warga desa.
Sutradara “Jo Sahabat Sejati” Alex Latief saat ditemui di Jakarta, Sabtu, menyampaikan nilai-nilai dan sifat-sifat yang dapat diteladani dari Jenderal Soedirman itu dihidupkan kembali dalam film, terutama pada tokoh utamanya seekor kuda bernama Jo.
“Ini di dalam film ada satu segmen yang menceritakan perjuangan Jo dalam menyelamatkan sahabatnya. Ini sama seperti metafora, (seperti) dalam pementasan drama Panglima Besar Jenderal Soedirman,” kata Alex Latief.
Sosok Panglima Besar Jenderal Soedirman, yang wafat tepat pada hari ini (29/1), telah jadi inspirasi banyak karya seni, mulai dari sastra, pementasan drama, sampai film.
Di samping sosok Jenderal Sudirman, film “Jo Sahabat Sejati” juga terinspirasi dari persahabatan antara Produser Film Amanda Latief dan hewan peliharaannya.
Menurut Amanda, persahabatan antara dirinya dan anjing-anjing yang ia pelihara turut menjadi sumber inspirasi pembuatan film.
“Jo Sahabat Sejati” merupakan film keluarga yang menceritakan kisah persahabatan antara seekor kuda dan sekelompok anak-anak serta warga desa. Dalam film itu, Alex sebagai sutradara menempatkan sosok kuda sebagai pemeran utama.
“Kami ingin kuda jadi tokoh utama. Dia bukan objek, tetapi subjek,” ujar Alex.
Setidaknya ada tiga kuda, yang merupakan milik keluarga Alex Latief, dilatih selama 2 tahun untuk memerankan sosok Jo.
“Kuda dilatih sesuai script (naskah, red.). Kami latih konsisten (selama) 1,5 tahun,” ujar dia saat jumpa pers di Jakarta, Sabtu.
Kuda tidak menjadi satu-satunya sorotan dalam film “Jo Sahabat Sejati”, tetapi juga ada beberapa aktor muda yang memulai debutnya dalam film itu, antara lain Novika Siregar, Cornel Nadeak, Adry Wicaksono, dan Ismu Tanjung.
Sejauh ini, Alamanda Production sebagai rumah produksi “Jo Sahabat Sejati” belum dapat mengumumkan jadwal tayang film di bioskop.
Namun, Produser Film Amanda menyampaikan “Jo Sahabat Sejati” dapat disaksikan oleh masyarakat di bioskop dalam waktu dekat.
Baca juga: Prabowo resmikan patung Jenderal Soedirman di Sleman
Walaupun demikian, inspirasi yang diperoleh dari Jenderal Soedirman itu tidak hanya ditampilkan dalam cerita antarsesama manusia, tetapi melalui kisah persahabatan antara seekor kuda bernama Jo dan sekelompok anak-anak serta warga desa.
Sutradara “Jo Sahabat Sejati” Alex Latief saat ditemui di Jakarta, Sabtu, menyampaikan nilai-nilai dan sifat-sifat yang dapat diteladani dari Jenderal Soedirman itu dihidupkan kembali dalam film, terutama pada tokoh utamanya seekor kuda bernama Jo.
“Ini di dalam film ada satu segmen yang menceritakan perjuangan Jo dalam menyelamatkan sahabatnya. Ini sama seperti metafora, (seperti) dalam pementasan drama Panglima Besar Jenderal Soedirman,” kata Alex Latief.
Sosok Panglima Besar Jenderal Soedirman, yang wafat tepat pada hari ini (29/1), telah jadi inspirasi banyak karya seni, mulai dari sastra, pementasan drama, sampai film.
Di samping sosok Jenderal Sudirman, film “Jo Sahabat Sejati” juga terinspirasi dari persahabatan antara Produser Film Amanda Latief dan hewan peliharaannya.
Menurut Amanda, persahabatan antara dirinya dan anjing-anjing yang ia pelihara turut menjadi sumber inspirasi pembuatan film.
“Jo Sahabat Sejati” merupakan film keluarga yang menceritakan kisah persahabatan antara seekor kuda dan sekelompok anak-anak serta warga desa. Dalam film itu, Alex sebagai sutradara menempatkan sosok kuda sebagai pemeran utama.
“Kami ingin kuda jadi tokoh utama. Dia bukan objek, tetapi subjek,” ujar Alex.
Setidaknya ada tiga kuda, yang merupakan milik keluarga Alex Latief, dilatih selama 2 tahun untuk memerankan sosok Jo.
“Kuda dilatih sesuai script (naskah, red.). Kami latih konsisten (selama) 1,5 tahun,” ujar dia saat jumpa pers di Jakarta, Sabtu.
Kuda tidak menjadi satu-satunya sorotan dalam film “Jo Sahabat Sejati”, tetapi juga ada beberapa aktor muda yang memulai debutnya dalam film itu, antara lain Novika Siregar, Cornel Nadeak, Adry Wicaksono, dan Ismu Tanjung.
Sejauh ini, Alamanda Production sebagai rumah produksi “Jo Sahabat Sejati” belum dapat mengumumkan jadwal tayang film di bioskop.
Namun, Produser Film Amanda menyampaikan “Jo Sahabat Sejati” dapat disaksikan oleh masyarakat di bioskop dalam waktu dekat.
Baca juga: Prabowo resmikan patung Jenderal Soedirman di Sleman