Lombok (ANTARA) - Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Nusa Tenggara Barat (DD NTB) berkolaborasi dengan PT Mount Scopus Indonesia (The Harvest) memberikan akses kesehatan kepada masyarakat melalui event Humanitarian Roadtrip.
Kolaborasi ini diawali dengan campaign kebaikan bertajuk #silaturahmifromhome, yaitu setiap pembelian produk parsel di seluruh outlet The Harvest, maka pelanggan setia The Harvest sudah turut berdonasi 1 persen untuk program kebaikan bersama Dompet Dhuafa.
Rute yang sulit, ketersediaan tenaga kesehatan untuk daerah pelosok, sarana komunikasi dan transportasi yang sulit dijangkau, tingkat pendidikan masyarakat yang mempengaruhi nutrisi, dan fasilitas kesehatan yang tidak memadai, menjadi latar belakang event yang digelar selama empat hari dari tanggal 19 sampai dengan 23 Januari 2022.
Kegiatan yang sudah berlangsung 4 hari ini sukses menggelar pelayanan kesehatan cuma-cuma di dekat air terjun, pesisir pantai, gili atau pulau kecil di NTB dan mengakhiri perjalanan di atas pegunungan di Suela.
Kegiatan pertama dilangsungkan di Dusun Meang, Desa Buwun, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, kemudian hari kedua ke Dusun Rerantek, Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah,
Selanjutnya hari ketiga melakukan pelayanan di Desa Gili Maringkek, Kecamatan Keruak, dan ini hari terakhir menggelar pelayanan di Kabupaten Lombok Timur dan Dusun Paok Kambut, Desa Perigi, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok.
Total sebanyak 216 penerima manfaat yang meliputi kelompok rentan, seperti lansia, Ibu hamil, Ibu menyusui dan ibu balita serta anak-anak hadir selama kegiatan ini berlangsung.
“Target kami 200, tapi ini sampai di hari terakhir sudah sebanyak 216 penerima manfaat individu yang kami layani. Semoga ke depan Humanitarian Roadtrip ini bisa direplikasi dan diaplikasikan di seluruh Indonesia agar dapat menjangkau lebih banyak lagi penerima manfaat,” ujar Zulkarnaen Alkhotibi selaku Kepala Wilayah LKC-DD NTB pada hari terakhir, Sabtu, 23 Januari 2022.
Humanitarian Roadtrip yang berlangsung di NTB ini menjadi titik awal, pelaksanaan selanjutnya akan digelar di Provinsi Banten dan Aceh.
Ajang ini menjadi langkah awal proses assessment atau identifikasi wilayah-wilayah terluar, terdepan dan terisolir yang memiliki keterbatasan akses kesehatan, sehingga mampu menjadi acuan bagi pengembangan program dan layanan kesehatan yang akan dilaksanakan oleh Dompet Dhuafa.
Selain pelayanan kesehatan gratis, dalam ajang Humanitarian Roadtrip kali ini, LKC-DD NTB juga menggulirkan edukasi dan salurkan bantuan hygiene kit untuk warga sekitar serta pemberian poster edukasi untuk fasilitas umum.
Adapun edukasi yang diberikan berupa PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) .
“Karena masyarakat masih punya masalah perilaku hidup bersih, kemudian kami juga berikan edukasi cuci tangan agar masyarakat di sini bisa hidup lebih sehat. Kemudian kami berikan juga hygiene kit untuk para peserta yang hadir hari ini,” ujar Sandika Edi Irawan yang menjadi koordinator lapangan pada kesempatan kali ini.
TENTANG DOMPET DHUAFA
Dompet Dhuafa adalah lembaga nirlaba milik masyarakat Indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf), serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga). Selama 28 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.
Baca juga: LinkAja gandeng Dompet Dhuafa renovasi masjid terdampak gempa di Lombok
Baca juga: Dompet Dhuafa-Kimia Farma luncurkan vaksinasi massal untuk masyarakat Lombok Barat
Kolaborasi ini diawali dengan campaign kebaikan bertajuk #silaturahmifromhome, yaitu setiap pembelian produk parsel di seluruh outlet The Harvest, maka pelanggan setia The Harvest sudah turut berdonasi 1 persen untuk program kebaikan bersama Dompet Dhuafa.
Rute yang sulit, ketersediaan tenaga kesehatan untuk daerah pelosok, sarana komunikasi dan transportasi yang sulit dijangkau, tingkat pendidikan masyarakat yang mempengaruhi nutrisi, dan fasilitas kesehatan yang tidak memadai, menjadi latar belakang event yang digelar selama empat hari dari tanggal 19 sampai dengan 23 Januari 2022.
Kegiatan yang sudah berlangsung 4 hari ini sukses menggelar pelayanan kesehatan cuma-cuma di dekat air terjun, pesisir pantai, gili atau pulau kecil di NTB dan mengakhiri perjalanan di atas pegunungan di Suela.
Kegiatan pertama dilangsungkan di Dusun Meang, Desa Buwun, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, kemudian hari kedua ke Dusun Rerantek, Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah,
Selanjutnya hari ketiga melakukan pelayanan di Desa Gili Maringkek, Kecamatan Keruak, dan ini hari terakhir menggelar pelayanan di Kabupaten Lombok Timur dan Dusun Paok Kambut, Desa Perigi, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok.
Total sebanyak 216 penerima manfaat yang meliputi kelompok rentan, seperti lansia, Ibu hamil, Ibu menyusui dan ibu balita serta anak-anak hadir selama kegiatan ini berlangsung.
“Target kami 200, tapi ini sampai di hari terakhir sudah sebanyak 216 penerima manfaat individu yang kami layani. Semoga ke depan Humanitarian Roadtrip ini bisa direplikasi dan diaplikasikan di seluruh Indonesia agar dapat menjangkau lebih banyak lagi penerima manfaat,” ujar Zulkarnaen Alkhotibi selaku Kepala Wilayah LKC-DD NTB pada hari terakhir, Sabtu, 23 Januari 2022.
Humanitarian Roadtrip yang berlangsung di NTB ini menjadi titik awal, pelaksanaan selanjutnya akan digelar di Provinsi Banten dan Aceh.
Ajang ini menjadi langkah awal proses assessment atau identifikasi wilayah-wilayah terluar, terdepan dan terisolir yang memiliki keterbatasan akses kesehatan, sehingga mampu menjadi acuan bagi pengembangan program dan layanan kesehatan yang akan dilaksanakan oleh Dompet Dhuafa.
Selain pelayanan kesehatan gratis, dalam ajang Humanitarian Roadtrip kali ini, LKC-DD NTB juga menggulirkan edukasi dan salurkan bantuan hygiene kit untuk warga sekitar serta pemberian poster edukasi untuk fasilitas umum.
Adapun edukasi yang diberikan berupa PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) .
“Karena masyarakat masih punya masalah perilaku hidup bersih, kemudian kami juga berikan edukasi cuci tangan agar masyarakat di sini bisa hidup lebih sehat. Kemudian kami berikan juga hygiene kit untuk para peserta yang hadir hari ini,” ujar Sandika Edi Irawan yang menjadi koordinator lapangan pada kesempatan kali ini.
TENTANG DOMPET DHUAFA
Dompet Dhuafa adalah lembaga nirlaba milik masyarakat Indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf), serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga). Selama 28 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.
Baca juga: LinkAja gandeng Dompet Dhuafa renovasi masjid terdampak gempa di Lombok
Baca juga: Dompet Dhuafa-Kimia Farma luncurkan vaksinasi massal untuk masyarakat Lombok Barat