Jambi (ANTARA) - Penumpang kapal cepat Diva Expres sebanyak enam dari dua puluh orang masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat lantaran kapal yang ditumpanginya pecah terkena hantaman angin di Pulau Kijang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian kapal yang diterjang angin kencang mengakibatkan pecah menghantam pohon. Para penumpang semuanya selamat dalam kejadian itu," kata Kapolres Tanjabbar, AKBP Muharman Arta, Kamis.
Kapal cepat Diva Expres tujuan Pulau Kijang di tengah perjalanan dihantam angin kencang hingga menabrak pohon dan pecah mengakibatkan enam orang dilarikan ke RSUD KH Daud Arif, Kuala Tungkal setelah ditolong perahu nelayan yang melintas.
Kejadian itu terjadi Kamis (2/12) sekitar pukul 02.00 WIB, speed boat Diva Expres bertolak dari pelabuhan LLASDP Kuala Tungkal menuju Pulau Kijang dan sekira pukul 02.30 WB saat melintasi perairan Kuala Tengah terjadi cuaca ekstrim berupa angin ribut sehingga sped boat tidak bisa dikendalikan dan akhirnya menabrak pohon di tepi laut.
"Kapal speed boat yang ditumpangi dua puluh orang pecah setelah menabrak batang pohon pedada membuat enam orang mengalami luka luka," kata Arta.
Keenam korban kapal yang masih menjalani perawatan di rumah sakit adalah Mustopa, Reno, Suradi, Abdul Hamid, Ali Rusli dan Madiah.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian kapal yang diterjang angin kencang mengakibatkan pecah menghantam pohon. Para penumpang semuanya selamat dalam kejadian itu," kata Kapolres Tanjabbar, AKBP Muharman Arta, Kamis.
Kapal cepat Diva Expres tujuan Pulau Kijang di tengah perjalanan dihantam angin kencang hingga menabrak pohon dan pecah mengakibatkan enam orang dilarikan ke RSUD KH Daud Arif, Kuala Tungkal setelah ditolong perahu nelayan yang melintas.
Kejadian itu terjadi Kamis (2/12) sekitar pukul 02.00 WIB, speed boat Diva Expres bertolak dari pelabuhan LLASDP Kuala Tungkal menuju Pulau Kijang dan sekira pukul 02.30 WB saat melintasi perairan Kuala Tengah terjadi cuaca ekstrim berupa angin ribut sehingga sped boat tidak bisa dikendalikan dan akhirnya menabrak pohon di tepi laut.
"Kapal speed boat yang ditumpangi dua puluh orang pecah setelah menabrak batang pohon pedada membuat enam orang mengalami luka luka," kata Arta.
Keenam korban kapal yang masih menjalani perawatan di rumah sakit adalah Mustopa, Reno, Suradi, Abdul Hamid, Ali Rusli dan Madiah.