Jakarta (ANTARA) - Serial antologi horor "Folklore" musim kedua yang tayang di HBO Asia Original menyelami segudang trandisi dan kepercayaan di Asia, termasuk Indonesia, dan dibintangi bintang-bintang Asia termasuk Lydia Kandou.

Sejumlah kisah dari enam kawasan berbeda di Asia – Taiwan, Jepang, Thailand, Filipina, Indonesia dan Singapura, serial yang mengangkat kondisi manusia saat dihadapkan pada fenomena supernatural dalam pergumulan yang mencekam melawan dirinya sendiri, setiap kisah memberi pandangan dan perspektif berbeda. Tiap episode disutradarai oleh sutradara dari negara tersebut.

Para sutradara musim ini antara lain Billy Christian dari Indonesia, Shih-Han Liao dari Taiwan, Seiko Matsuda dari Jepang, Sittisiri Mongkolsiri dari Thailand, Erik Matti dari Filipina, dan Nicole Midori Woodford dari Singapura. Pembuat film asal Singapura yang banyak mendapat penghargaan, Eric Khoo kembali terlibat sebagai showrunner.



Menyoroti para sutradara wanita di kawasan Asia, sosok superstar pop asal Jepang, Seiko Matsuda yang membuat debut penyutradaraan, menggambar dari pengalaman pribadi menghadirkan sebuah konsep original tentang sosok menakutkan khas Jepang yang digemari, sementara episode Singapura yang disutradarai Nicole Midori Woodford berbicara tentang menangangi trauma keluarga.

Episode yang dibintangi Lydia Kandou berjudul "Grandma's Kiss" dan tayang pada 12 Desember, mengisahkan Marni sebagai penghuni baru sebuah panti jompo, dikirim ke sana oleh puterinya. Ia merasa diabaikan dan merindukan kehidupan lamanya. Ia menduga teman sekamarnya Ningsih mungkin menjadi sosok supranatural - Palasik – yang menghantui rumah dan dapat membuat keinginan apapun menjadi kenyataan bila tertangkap.

Musim ini juga menghadirkan sejumlah pemain dari seluruh Asia. Sederetan bintang seperti Vivian Sung Yun-Hwa, Wu Kang-Ren, Win Morisaki, Jennis Oprasert, Dolly de Leon dan Mindee Ong menjadi pemeran utama setiap episode.

"Folklore" merupakan serial original antologi horor pertama HBO Asia. Berbagai episode dari musim pertama telah diputar pada sejumlah ajang international film festival ternama seperti Toronto International Film Festival, SITGES International Fantastic Film Festival of Catalonia, Fantastic Fest Texas, AS. Scream Fest Singapura, San Diego Asian Film Festival hingga Tokyo International Film Festival.
 

Pewarta : Nanien Yuniar
Editor : Samino Nugroho
Copyright © ANTARA 2024