Palangka Raya (ANTARA) - Di era digital saat ini pemanfaatan ruang digital seperti media sosial (medsos) oleh masyarakat, cenderung mengalami peningkatan terlebih di masa pandemi COVID-19, sehingga masyarakat diminta berhati-hati terhadap informasi bersifat hoaks.
Dalam pemanfaatan ruang digital, masyarakat juga perlu mewaspadai sejumlah hal, salah satunya adalah informasi palsu atau hoaks, kata narasumber Webinar Indonesia Makin Cakap Digital wilayah Kapuas, Ferianto, Minggu.
"Oleh karenanya masyarakat harus berhati-hati dan teliti terhadap setiap informasi yang didapat di ruang digital termasuk media sosial," katanya.
Adapun sejumlah langkah yang bisa dilakukan masyarakat agar terhindar dari hoaks, diantaranya memeriksa fakta atau kebenaran sebuah informasi yakni dengan mencari dari berbagai sumber berbeda yang terpercaya.
Jika itu berupa foto, maka di era teknologi saat ini masyarakat juga harus berhati-hati karena oknum pembuat konten hoaks, bisa saja memanipulasi atau mengedit foto bahkan video untuk memprovokasi pembaca.
"Selain itu masyarakat juga dapat mengikuti komunitas atau grup anti hoaks," paparnya.
Misalnya, Ferianto menjelaskan, di Facebook terdapat sejumlah fanpage atau grup diskusi anti hoaks, seperti Forum Anti Fitnah, Hasut dan Hoaks, serta lainnya.
Selanjutnya, untuk melaporkan hoaks, pengguna bisa melakukan tangkapan gambar layar disertai url link dan mengirimkan data ke aduankonten@mail.kominfo.go.id.
"Kiriman aduan segera diproses setelah melalui verifikasi. Kerahasiaan pelapor dijamin dan aduan konten dapat dilihat pada laman web trustpositif.kominfo.go.id," ungkapnya.
Sementara itu dalam Webinar Indonesia Makin Cakap Digital wilayah Kapuas ini, turut hadir narasumber lain seperti Kepala Dinas Pendidikan Kapuas Suwarno Muriyat, seorang guru Anna Yulinda, serta konten kreator Bella Putri. Topik yang dibahas beragam, mulai dari etika digital, budaya digital, keamanan digital, serta kecakapan digital.
Wakil Bupati Kapuas Nafiah Ibnor berharap, melalui kegiatan ini masyarakat semakin cakap atau terampil digital, sehingga lebih bijak serta mampu memaksimalkan pemanfaatan ruang digital.
Baca juga: Jurnalis berperan lawan hoaks
Baca juga: Mereka yang tidak kenal lelah menghalau hoaks selama pandemi COVID-19
Dalam pemanfaatan ruang digital, masyarakat juga perlu mewaspadai sejumlah hal, salah satunya adalah informasi palsu atau hoaks, kata narasumber Webinar Indonesia Makin Cakap Digital wilayah Kapuas, Ferianto, Minggu.
"Oleh karenanya masyarakat harus berhati-hati dan teliti terhadap setiap informasi yang didapat di ruang digital termasuk media sosial," katanya.
Adapun sejumlah langkah yang bisa dilakukan masyarakat agar terhindar dari hoaks, diantaranya memeriksa fakta atau kebenaran sebuah informasi yakni dengan mencari dari berbagai sumber berbeda yang terpercaya.
Jika itu berupa foto, maka di era teknologi saat ini masyarakat juga harus berhati-hati karena oknum pembuat konten hoaks, bisa saja memanipulasi atau mengedit foto bahkan video untuk memprovokasi pembaca.
"Selain itu masyarakat juga dapat mengikuti komunitas atau grup anti hoaks," paparnya.
Misalnya, Ferianto menjelaskan, di Facebook terdapat sejumlah fanpage atau grup diskusi anti hoaks, seperti Forum Anti Fitnah, Hasut dan Hoaks, serta lainnya.
Selanjutnya, untuk melaporkan hoaks, pengguna bisa melakukan tangkapan gambar layar disertai url link dan mengirimkan data ke aduankonten@mail.kominfo.go.id.
"Kiriman aduan segera diproses setelah melalui verifikasi. Kerahasiaan pelapor dijamin dan aduan konten dapat dilihat pada laman web trustpositif.kominfo.go.id," ungkapnya.
Sementara itu dalam Webinar Indonesia Makin Cakap Digital wilayah Kapuas ini, turut hadir narasumber lain seperti Kepala Dinas Pendidikan Kapuas Suwarno Muriyat, seorang guru Anna Yulinda, serta konten kreator Bella Putri. Topik yang dibahas beragam, mulai dari etika digital, budaya digital, keamanan digital, serta kecakapan digital.
Wakil Bupati Kapuas Nafiah Ibnor berharap, melalui kegiatan ini masyarakat semakin cakap atau terampil digital, sehingga lebih bijak serta mampu memaksimalkan pemanfaatan ruang digital.
Baca juga: Jurnalis berperan lawan hoaks
Baca juga: Mereka yang tidak kenal lelah menghalau hoaks selama pandemi COVID-19