Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memfasilitasi petani kopi Lampung untuk mengolah biji kopi secara mandiri guna memberi nilai tambah bagi para petani kopi.
"Kita akan fasilitasi para petani kopi Lampung agar mereka bisa mengolah biji kopi hasil panen secara mandiri," ujar Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Bandarlampung, Sabtu.Ia mengatakan dengan mandirinya para petani dalam memproses biji kopi hasil panen, dapat menjadi salah satu upaya menyejahterakan petani kopi Lampung.
"Proses dari biji menjadi bubuk hingga dikemas semua ada di petani, jadi mereka mendapatkan nilai tambah, nanti kita juga akan jaga kualitasnya agar baik dan layak untuk dipasarkan," katanya.
Baca juga: Pemprov Lampung dorong masyarakat gemar minum kopi
Menurutnya, dalam mengembangkan pengelolaan biji kopi menjadi kopi siap konsumsi juga akan memberdayakan para pengusaha kopi lokal.
"Kita akan bekerja sama dengan pengusaha lokal, sehingga mereka akan bertanggung jawab untuk membina petani agar proses produksinya tetap higienis," ucapnya.
Arinal mengatakan, kepala daerah pun berkontribusi untuk melakukan pengawasan yang baik agar produksi kopi tetap maksimal.
Baca juga: Telkom dukung digitalisasi UMKM di Agrowisata Kampung Kopi
"Daerah penghasil kopi seperti Kabupaten Lampung Barat, Waykanan, Tanggamus, Lampung Utara, kepala daerahnya harus intensif mengawasi, seperti Lampung Barat saat ini produksi sampai tiga ton sekali panen. Ini harus dijaga," katanya.
Lampung sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi atas budidaya kopi cukup baik memiliki luas area lahan kopi mencapai 156.918 hektare, dengan jumlah petani sekitar 142.511 orang telah memproyeksikan produksi tahun 2022 mencapai 200 ribu ton.