Lampung Utara (ANTARA) - Setelah  menghadirkan Pusat Belajar Mengaji (PBM) Cahaya Negeri Guna menghidupkan suasana religius di Kelurahan Cahaya Negeri, Kecamatan Bukit Kemuning, Lampung Utara, Dompet Dhuafa pada Rabu (15/9/) secara simbolis menggelar seremoni peletakan batu pertama pembangunan Masjid Az Zahra  dalam menambah fasilitas rumah ibadah kepada masyarakat di kawasan wakaf Pusat Belajar Mengaji (PBM) Cahaya Negeri, Kecamatan Abung Barat, Kabupaten Lampung Utara.

“PBM, tempat membangun peradaban dalam mengoptimalkan membangun rumah santri. melakukan penunjang melalui Masjid Az Zahra. Karena ke depan, PBM pesantren dengan pendekatan modern akan menopang kegiatan santri di tahun pertama sebagai penguatan & perintisan. Semoga ini menjadi sinergi dalam memudahkan wakaf dan maslahat masyarakat untuk menjadi sentral of excellent,” ucap Ustz. Ahmad Shonhaji selaku Direktur Dakwah, Budaya & Pelayanan Masyarakat.

Pembangunan bidang keagamaan merupakan unsur penting untuk mewujudkan suatu tatanan kehidupan masyarakat yang utuh dan memiliki keseimbangan hidup lahiriyah, bathiniyah, jasmani dan rohani. 

Kendati pandemi COVID-19 masih berlangsung, langkah-langkah pengendalian penularan, di sisi lain pembangunan infrastruktur merupakan hal  yang penting bagi kesejahteraan masyarakat. 

"Saya terharu, dalam kondisi keprihatinan wilayah Cahaya Negeri dan situasi pandemi, tapi kita di sini masih tergerak, berjuang untuk kebangkitan sosial masyarakat dengan mendirikan masjid Az Zahra. Ini luar biasa menyentuh hati. dengan adanya pembangunan dakwah Dompet Dhuafa di sini, mungkin nanti akan ada pengaruh perubahan dalam situasi keprihatinan di sini. mewakili pemerintah wilayah, menyampaikan apresiasi untuk hal bermanfaat seperti ini,” ucap Avril Irawan selaku Camat Abung Barat dalam sambutan acara tersebut.

Baca juga: Pak Madi, petugas makam lansia apresiasi Dompet Dhuafa-Hemaviton Stamina Plus

Masjid Az Zahra akan dibangun dengan luas 20x20 meter dan dapat menampung hingga 500 jamaah.

Peletakkan batu pertama tersebut, dilakukan langsung secara simbolis oleh Direktur Dakwah, Budaya, dan Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa; Ust. Ahmad Shonhaji, Camat Abung Barat; Avril Irawan, Perwakilan Wakif; Nurhasbiah, Ambassador Wakaf Dompet Dhuafa; Ismail A. Said, Pegiat Sosial Wakaf Dompet Dhuafa; Aliyah Sayuti, beserta para stakeholders terkait.
 
“Saya lahir di sini 69 th lalu, 11 tahun di Dompet Dhuafa, saya punya banyak mimpi untuk dirikan ragam manfaat wakaf untuk umat. PBM ini alhamdulillah 265 ribu donatur tergerak dalam satu tahun. Masjid ini di bangun untuk melengkapi pesantren dan terbuka untuk masyarakat serta berharap juga untuk tahfiz lansia. Saya terharu, belum dimulai tapi material sudah berdatangan dari bantuan masyarakat. Bahkan ada tukang yang berwakaf 10 hari gajinya diwakafkan berupa pasir,” ucap Ismail Agus Said selaku Wakaf Ambasador Dompet Dhuafa.

Sebelumnya, Dompet Dhuafa telah mendirikan PBM Cahaya Negeri yang  berdiri di atas lahan wakaf seluas 2,3 hektare, yang dijadikan sentra pembelajaran Al Quran di wilayah Bukit Kemuning. Terletak di antara dua Desa, yaitu Desa Ogan Lima dan Desa Cahaya Negeri, PBM diharapkan menjadi percontohan produk wakaf pertama yang berfokus pada pembelajaran mengaji.

“Tertarik wakaf sebagai salah satu syarat masuk surga paling ringan selain salat malam & bersabar. masyarakat bersyukur, melalui Dompet Dhuafa, Allah ridho menaruh lembaga pendidikan di Abung Barat. ini hadiah dari Allah. Ingat Masjid ini bukan milik kita, tapi ini milik umat. siapapun bisa pakai, yang penting tetap dengan kaidah Islam tidak menyimpang dari agama maupun uu,” Ucap H. Ismet selaku perwakilan wakif.

TENTANG DOMPET DHUAFA
Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 28 tahun, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.
 

Pewarta : Muklasin
Editor : Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2024